Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mari Berkenalan dengan Bizliner

22 Desember 2022   10:53 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:37 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa istilah pesawat ataupun penerbangan yang mungkn pernah kita dengar namun masih angin ditelinga kita, salah satunya yaitu bizliner.

Pesawat yang biasa kita tumpangi ketika melakukan perjalaan udara adalah pesawat yang memang khusus untuk mengangkut penumpang dan kargo, serta umumnya dioperasikan oleh maskapai untuk melakukan penerbangan dengan mendapatkan manfaat finansial berupa penjualan tiket.

Pesawat yang didesain untuk mengangkut penumpang dan kargo ini disebut dengan airliner.

Para produsen pesawat airliner menjadikan para maskapai tidak hanya sebagai klien tetapi juga sebagai mitra dalam memberikan masukkan tentang pesawat apa yang dibutuhkan oleh pasar baik dalam bentuk ukuran, jarak tempuh dan efisiensi baik operasional maupun pemeliharaan pada sisi maskapai.

Namun pasar dalam penerbangan berkembang terus yang pada satu titik menciptakan segmen baru yaitu segmen bisnis atau business aviation yang dapat memberikan keleluasaan (fleksibilitas) tanpa mengurangi kenyamanan dan keselamatan kepada para pebisnis dan eksekutif serta pemerintahaan baik sipil maupun militer yang ingin melakukan perjalanan udara dalam jumlah orang yang tidak banyak.

Selain itu waktu perjalanan yang dapat dipangkas terutama waktu yang dihabiskan di bandara baik keberangkatan maupun kedatangan seperti proses check in diri dan barang, menunggu dan boarding ke pesawat hingga turun pesawat dan menunggu bagasi.

Fleksibilitas juga mencakup keadaan saat jadwal penerbangan reguler tidak sesuai dengan jadwal waktu dalam agenda para pebisnis dan eksekutif serta juga karena destinasi yang dituju tidak dilayani oleh penerbangan reguler.

Para pebisnis maupun eksekutif dan pejabat pemerintahan dapat menentukan jadwal keberangkatan mereka yang disesuaikan dengan agenda mereka, dan juga pilihan bandara yang lebih banyak daripada pesawat maskapai komersial.

Pesawat bizjet maupun private jets bisa mendarat di bandara non publik (private) sedangkan maskapai komersial bisa beroperasi di bandara publik karena mengantongi airport slots tetapi tidak bisa mendarat di bandara private bila tidak mengantongi ijin sebelumnya atau dalam keadaan darurat.

Sejak itu lahir pula pesawat private jet dan business jet dalam berbagai ukuran mulai dari Very Light Jet (VLJ), Light Jet, Mid-size Jet, Super Mid-size jet hingga Large Jet dan Long Range Jet.

Tuntutan yang semakin bertambah dalam dunia bisnis dan pemerintahan juga menambah tuntutan mereka pada pesawat business jet (bizjet) baik pada sisi ketersediaan ruang pada kabin untuk aktivitas bisnis saat diudara seperti meeting room maupun pada sisi jarak jelajah yang jauh sehingga mereka tidak perlu melakukan transit untuk mengisi bahan bakar ketika dalam penerbangan jarak jauh.

Peningkaran tuntutan ini dilihat oleh para pabrikan pesawat airliner sebagai opportunity yang dapat mengoptimakan produk pesawat mereka terutama perluasan pasarnya.

Mereka kemudian mengkonversikan pesawat airliner mereka menjadi pesawat bizjet yang kini disebut dengan bizliner.

Sehingga pada dasarnya bizliner adalah business jet juga hanya saja karena pesawatnya yang sebenarnya merupakan pesawat untuk mengangkut penumpang dan kargo dalam jumlah banyak (airliner) kemudian diubah konfigurasi kabinnya dengan mengurangi jumlah kursi untuk menambah ketersediaan ruang agar lebih luas.

Saat ini hanya ada dua pabrikan pesawat airliner yang terjun pada segmen bizliner ini yaitu Airbus dan Boeing walaupun sebenarnya pabrikan Embraer asal Brazil ini juga memiliki pesawat airliner yang dikonversikan ke bizjet yaitu Lineage 1000 yang menggunakan model pesawat Embraer 190 namun tidak masuk lagi dalam portofolio divisi Embraer Executives Jets mereka.

Sedangkan di Rusia, ada dua pabrikan yang mengkonversikan airliner menjadi bizjet yaitu Sukhoi dengan pesawat Aurus Business Jet  yang menggunakan model pesawat airliner mereka yaitu Sukhoi Superjet 100 serta pabrikan Tupolev dengan TU-204 300 A nya.

Airbus memiliki Airbus Corporate Jets (ACJ) yang saat ini menawarkan pesawat narrow body yang meliputi ACJ Two Twenty, ACJneo dan pesawat wide body yang meliputi ACJ330Neo dan ACJ350.
Pesawat ACJ TwoTwenty menggunakan model pesawat Airbus A-220 sedangkan ACJneo dengan model pesawat A-319neo  dan A-320neo sedangkan untuk widebody yaitu ACJ330neo dan ACJ350 yang pastinya sudah dapat  ditebak model pesawatnya yang sesuai dengan produk pada portofolio Airbus.

Boeing memiliki Bussiness Jet (BBJ) saat ini menawarkan BBJ737 MAX (7,8,9) untuk narrowbody, sedangkan untuk widebody dengan BBJ787 (B-787 8 dan 9) serta tidak melupakan BBJ777X (8,9) dimana B-777 8 dan 9 masih dalam tahap sertifikasi.

Boeing memulai lebih dahulu pada persaingan bizliner yaitu pada tahun 1996 ketika pemimpin Boeing ketika itu melihat ada potensi pada pasar Bizliner dan memutuskan untuk menggunakan pesawat dalam portofolio mereka yaitu  B-737 NG yang meliputi B-737 700, 800 dan 900.

Produk pertama mereka adalah BBJ (sering disebut dengan BBJ 1) dengan menggunakan model pesawat B-737 700 dan kemudian diikuti dengan BBJ 2 dengan B-737 800 dan BBJ 3 dengan B-737 900 ER.

Airbus Corporate Jets memulai keberadaan di pasar bizliner pada tahun 1997 dengan pesawat A-319CJ mereka yang memiliki jarak tempuh lebih jauh dari A-319 umumnya, dimana A-319CJ (sebelum bernama ACJ318) sejauh 11,100 km sedangkan A-319 sejauh 6,940 km.
Setelah meluncurkan A-319CJ Airbus kemudian meluncurkan ACJ320 dan ACJ318.

Untuk Airbus dan Boeing, mereka masing masing  memberikan kesempatan kepada calon pembelinya untuk mendesain sendiri kabin di studio yang dimiliki ACJ dan BBJ.

Bizliner sebenarnya juga memperluas battle zone kepada Airbus dan Boeing yang tidak hanya bersaing pada pesawat airliner dalam berbagai ukuran saja tetapi juga pada pesawat bizliner yang menggunakan model dari pesawat airliner mereka..

Referensi :

  • acj.airbus.com
  • boeing.com/commercial/bbj/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Airliner
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Business_jet
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Embraer_Lineage_1000
  • ainonline.com/aviation-news/business-aviation/2021-11-24/sukhoi-pitches-vip-superjet-100-aurus-bizliner
  • flightglobal.com/russia-certifies-vip-variant-of-tu-204/92887.article

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun