Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Capacity Discipline dan Praktek Kartel pada Penerbangan

21 Desember 2022   22:39 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:23 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang dirugikan ?

Jawabannya mungkin tiket pesawat karena harganya yang tinggi sehingga kurang laku walau tidak dalam keadaan peak season tapi jawaban pastinya adalah pengguna transportasi udara.

Dalam industri maskapai terdapat istilah "capacity discipline" yang menggambarkan keadaan dimana hukum supply dan demand berlaku yaitu ketika penawaran (ketersediaan) yang rendah disaat permintaan tinggi dimana akibatnya harga akan naik.

Dalam praktek dapat digambarkan ketika ketersediaan kursi berkurang (terbatas/dibatasi) pada jalur penerbangan yang cukup padat yang berarti permntaan akan selalu tinggi dan sebagai akibatnya harga tiket (terus dan tetap) tinggi.

Situs study.com mencontohkan capacity discipline dengan praktek yang dilakukan oleh 3 maskapai di Amerika dimana ketiganya hanya menyediakan kursi  1,25% (dari permintaan) di pasar atau rute yang padat dan hanya 4,21% (dari permintaan) di pasar atau rute yang tidak padat,

Keadaan ini mungkin bisa tergambar pada saat recovery pasca pandemi karena banyak maskapai yang telah mengembalikan beberapa armadanya sehingga mereka menjadi tidak dapat menawarkan sebanyak kursi seperti sebelumnya sedangkan permintaan kursi sedang dalam proses kembali meningkat.

Namun bagaimana ketika sebelum pandemi, bila sebenarnya ada jalan atau cara untuk menjaga harga tiket tidak tinggi dengan menambah ketersediaan kursi dengan menambah frekwensi penerbangan atau justru menambah maskapai yang beroperasi namun tidak dilakukan ?.

Keadaan dimana permintaan sebenarnya tinggi namun tidak ada penambahan ketersediaan kursi yang mengakibatkan. harga tetap tinggi secara terus menerus 

Apakah sesulit itu mendirikan maskapai ? suatu pertanyaan yang sebenarnya bertolakbelakang dengan munculnya maskapai maskapai baru di segala belahan dunia saat pandemi masih berlangsung karena banyak pihak leasing yang menawarkan pesawat yang dikembalikan oleh maskapai dengan harga yang terbilang lebih rendah.

Praktek kartel adalah praktek yang jelas merugikan penggunanya yang tidak saja terdiri dari pengguna yang menggantungkan kepada maskapai dalam memenuhi kebutuhan mobilitasnya tetapi juga pengguna setia mereka dimana kesetiaan sebenarnya didasari atas kepercayaan sebagai salah satu faktornya.

Namun praktek ini tidak hanya terjadi pada maskapai penumpang saja tetapi bisa juga pada maskapai kargo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun