Maskapai juga perlu melihat kebiasaan yang berubah dari para penggunanya yang juga traveler dimana ada kecenderungan mereka memilih paket inclusive (bundle) yang sudah termasuk mencakup segala kebutuhan perjalanan mereka seperti akomodasi dan transportasi.
Airlne Retailing khususnya inflight atau selama penerbangan juga akan memperkaya pengalaman pengguna transportasi udara selain dari keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
Jika dahulu maskapai hanya melakukan retailing dalam penjualan tiket melalui internet, kini dan masa mendatang maskapai perlu menambah dan memperluasnya.
Baik itu Full Service Carrier (FSC) maupun Low Cost Carrier (LCC) kelak semua tidak hanya memberikan hiburan yang tersedia di layar kursi maupun device kita sendiri tetapi juga menyediakan barang barang dan layanan hiburan layaknya kita di kursi rumah ataupun cafe dan lainnya.
Referensi:
- skift.com/2022/10/26/new-strategy-guide-why-the-future-of-airline-retailing-is-open/
- iata.org/en/programs/airline-distribution/retailing/
- futuretravelexperience.com/2017/03/blueprint-airlines-airports-can-better-integrate-retail-business-future/
- ideaworkscompany.com/airline-ancillary-revenue-nears-pre-pandemic-level-with-a-56-increase-to-102-8-billion-for-2022-press-release/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H