Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Di Kala Sekuel "Top Gun" Kehilangan Pemeran Utamanya

30 November 2022   09:05 Diperbarui: 30 November 2022   12:28 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang pada tahun 1986 merasakan eforia dari film TOP GUN pasti akan tersulut kembali semangatnya untuk menonton sekuel film itu dan original nya untuk kesekian kalinya, bagi penulis sendiri ingatan eforia tersebut masih terasa terlebih ketika melihat opening scene yang sangat melegenda tersebut ditambah dengan musik dari Harold Faltermeyer yang sangat memanaskan adegan pembuka film tersebut.

Dari sekian banyak film yang menampilkan pesawat pesawat tempur mungkin hanya TOP GUN yang meraup sukses besar tidak hanya pihak pembuat film namun juga pihak Angkatan Laut Amerika yang mengklaim bahwa terjadi peningkatan sebesar 500% pendaftaraan untuk masuk ke Angkatan Laut Amerika.

Apabila memang klaim tersebut benar adanya, maka tidak mengherankan karena film tersebut memang sangat menggugah keinginan bagi siapapun yang menontonnya untuk menjadi pilot pesawat tempur ketika itu.

Dibalik semua itu pasti juga ada yang bertanya tanya mengapa pihak pembuat film lebih memilih Angkatan Laut daripada Angkatan Udara Amerika karena apabila berbicara pilot elit pun sebenarnya Angkatan Udara Amerika juga punya pelatihan serupa TOP GUN yaitu Red Flag.

Pada pembicaraan netizen ada yang mengatakan bahwa film TOP GUN ini memang untuk menceritakan tentang pelatihan pilot elit Angkatan Laut Amerika yang bernama TOP GUN itu, entah benar atau tidak info tersebut, namun bagi penulis sekuel film ini yaitu TOP GUN : Maverick telah kehilangan pemeran utama sebenarnya.

Lho bukannya justru Maverick sebagai pemeran utamanya yang masih tampil di sekuel nya ?

Pemeran utama sebenarnya bagi penulis adalah pesawat tempur yang digunakan pada film original/pertama nya yaitu Grumman F-14 Tomcat.

Pada sekuelnya pesawat yang digunakan adalah F/A-18 Super Hornet karena memang pihak Angkatan Laut Amerika sudah mempensiunkan seluruh pesawat F-14 Tomcat mereka pada tahun 2006.

Pesawat F-14 Tomcat berukuran besar tapi lincah dan tetap dapat melakukan dogfight dengan melakukan manuver manuver saat dogfight yang tidak kalah dengan pesawat yang lebih kecil ukurannya serta lebih lincah.

Lihat saja pada adegan pertama pada film original nya dimana pesawat F-14 "engaged" dengan pesawat MIG-28 yang walaupun secara kenyataan tidak ada produksi MIG-28 (dalam film digunakan pesawat F-5), namun demikian dalam cerita MIG-28 merupakan pesawat tempur Soviet yang ditakuti dan jarang bertatap muka dengan pesawat tempur Amerika.

Pada adegan dogfight tersebut terlihat F-14 mampu mengimbangi pesawat tempur yang lebih kecil ukurannya dan lebih gesit dan pada akhirnya mampu mengusir keempat pesawat 'MIG-28", begitu pula pada adegan dogfight terakhir dimana semua "MiG-28" dapat dieliminasi dari udara oleh para pilot F-14 Tomcat.

Pesawat Grumman F-14 Tomcat merupakan tulang punggung Angkatan Laut Amerika khususnya sebagai pesawat untuk melindungi armada kapal laut perang di lautan dari serangan khususnya serangan udara atau Fleet Air Defence (FAD).

Hal ini memang sesuai dengan kebutuhan Angkatan Laut Amerika di akhir tahun 1960 an yang membutuhkan pengganti pesawat F-4 Phantom serta pesawat tempur yang mampu mencegat peluru kendali Soviet yang diluncurkan dari pesawat Bomber sedini mungkin, artinya pesawat tempur tersebut harus mampu secara cepat (kecepatan supersonik) mampu mencegat sesegera mungkin setelah radar mendeteksi keberadaan adanya gangguan/bahaya.

Sayap yang dapat dilebarkan (swing wing) membuat F-16 dapat terbang dengan kecepatan rendah saat landing di kapal induk serta dilebarkan saat akan meluncur dengan kecepatan tinggi.

Pada varian awal F-14 (A) hanya merupakan pesawat air superiority yang bertugas mengeliminasi semua ancaman di udara namun pada varian F-14 D menjadi pesawat tempur l multi peran baik untuk pertempuran di udara maupun serangan ke darat serta pengebom ringan.

Grummman F-14 Tomcat (Sumber Foto : United States Navy via Wikimedia Commons)
Grummman F-14 Tomcat (Sumber Foto : United States Navy via Wikimedia Commons)

Pesawat F-14 adalah satu dari empat pesawat tempur yang masuk dalam "Teen Series" selain dari pesawat F-15, F-16 dan F/A-18 yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika (USN) dan Angkatan Udara Amerika (USAF), sebanyak 912 unit diproduksi dalam berbagai varian selama masa produksinya dari tahun 1969 hingga 1991 termasuk prototype nya.

Sedangkan pada sekuelnya, pesawat F/A-18 Super Hornet berukuran jauh lebih kecil, lebih ramping dan sudah tentu juga lincah dan gesit, sehingga seperti tidak ada lagi ketakjuban yang terlihat dalam film original nya dimana pesawat tempur yang lebih besar ukurannya melawan yang lebih kecil.

Pesawat F/A-18 sendiri merupakan pengembangan dari prototype YF-17 Cobra yang kalah dalam kompetisi pada pengadaan pesawat tempur ringan atau Lightweight fighter (LWF) dimana pihak Amerika akhirnya memilih YF-16 dari General Dynamics untuk di produksi yang kini menjadi F-16.

Walau demikian F/A-18 memang merupakan kesempurnaan dari F-14 baik dari sisi kemampuan dan kapabilitas maupun dari sisi pemeliharaan dimana F-14 lebih banyak dan sering membutuhkan inspeksi dan pemeliharaan dibanding F/A-18 yang jelas akan membutuhkan lebih banyak dana.

Sedangkan dari sisi operasional, F/A-18 oleh para pilot tempur dan bahkan eks pilot F-14 dipandang lebih mudah di handle terutama pada saat landing di kapal induk dimana F-14 mendapat sebutan "Turkey" karena sulitnya dikendalikan saat sayap dilebarkan seperti turkey terbang (tidak stabil).

Untuk masalah kecepatan antara F/A-18 dan F-15  , pihak USAF menjawabnya dengan mengambil quote dari Maverick dalam film originalnya yaitu " I feel the need, the need for speed" serta meng tweet " If Maverick really had a need for speed, he could hop into one of our F-15E Strike Eagles"

Akan tetapi pula, hal ini tidak merubah pendapat penulis tentang hilangnya pemeran utama pada sekuel film TOP GUN : Maverick, oleh sebab itu pula rasio menonton film original nya dan sekuel nya penulis yang hanya 1000:1.


Referensi :

  • historynet.com/tomcatting-why-the-grumman-f-14-never-lived-up-to-its-reputation/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Grumman_F-14_Tomcat
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Teen_Series
  • popularmechanics.com/military/aviation/a34262986/f-14-reveal-history/
  • quora.com/Why-does-Top-Gun-revolve-around-the-Navy-instead-of-the-Air-Force
  • edition.cnn.com/2018/05/31/politics/top-gun-air-force-navy-twitter/index.html
  • screenrant.com/top-gun-us-navy-recruiting-applications-increase/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun