Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dibalik Viralnya Video F-35A RAAF Mendarat di Bali

26 November 2022   16:30 Diperbarui: 26 November 2022   16:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto via Kompas.com

Pada tanggal 25 November 2022 kemarin media dihebohkan dengan viralnya foto pesawat LM F-35A Lighthing II milik Angkatan Udara Australia di Lanud I Gusti Ngurah Bali, walau dari Mabes TNI AU sudah mengeluarkan pernyataan bahwa maksud pesawat pesawat mereka mendarat di Bali untuk pengisian bahan bakar namun tetap menarik untuk di telaah lebih dalam lagi.

Pihak TNI AU lewat berita Kompas.com mengatakan bahwa keempat pesawat LM F-35A dan satu LM C130 Hercules ini terbang dari Singapura setelah menyelesaikan latihan bersama dengan Angkatan Udara Malaysia Elangroo 22, dan karena mereka harus mengisi bahan bakar sebelum kembali ke pangkalan mereka.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan memang bila semua prosedur telah mereka lalui untuk pengisian bahan bakar tersebut, akan tetapi mari kita melihatnya dari sudut lain.

Dilihat dari website defence.gv.au dapat diketahui bahwa pihak Angkatan Udara Australia melibatkan pesawat LM F-35 dan Alenia C-27 Spartan (sekarang Leonardo) sedangkan keberadaan LM C130 Hercules sangat dapat dipahami untuk mengangkut segala perlengkapan dan perbekalan seperti suku cadang pesawat dan lainnya.

Sedangkan pihak AU Malaysia melibatkan pesawat seperti F-18 dan Sukhoi SU 30 mereka seperti yang terlihat pada foto foto di websitw defence.gov.au.

Ada tiga hal yang membuat penulis sedikit bertanya yaitu pertama, apakah mereka juga melakukan pengisian bahan bakar ketika berangkat dari pangkalan mereka mengingat mereka tidak bisa terbang langsung ke Malaysia ? Apabila memang iya maka tidak masalah dan mungkin saat mereka mengisi bahan bakar saat keberangkatan tidak terekspos.

Kedua adalah mengapa hanya pesawat LM F-35 dan LM C130 Hercules yang melakukan pengisian bahan bakar, dimana pesawat C-27 Spartan melakukan pengisian bahan bakar mereka ?

Ketiga adalah mengapa mereka tidak mengisi bahan bakar di udara mengingat mereka memiliki pesawat tanker KC-30A yaitu Airbus  A-330 MRTT, karena akan lebih tidak rumit dengan masalah administrasi dan perijinan mendarat di Bali.

Salah satu fungsi dari pesawat tanker pada dasarnya adalah untuk efisiensi operasi sehingga pihak pesawat tidak perlu singgah di sebuah pangkalan udara untuk mengisi bahan bakar, karena selain itu pula fase takeoff di pangkalan udara memerlukan bahan bakar yang lebih banyak daripada fase penerbangan lainnya.

Pada beberapa waktu silam pihak AU Australia melibatkan pesawat tanker mereka saat latihan bersama dengan pihak militer Jepang, dengan tujuan agar kemampuan awak pesawat tanker juga akan terlatih.

Sebagai tambahan pula adalah pada berita di media disebutkan adanya interaksi persahabatan antara para penerbangan Australia dengan para penerbang Indonesia, yang dimaksud dengan penerbang Indonesia mungkin  adalah dari pangkalan udara lainnya yang lagi singgah di Bali juga mengingat pangkalan udara I Gusti Ngurah Rai tidak memiliki skadron udara.

Pertanyaan pertanyaan ini mungkin tidak bisa terjawab dan terhalangi oleh viralnya berita pendaratan pesawat tersebut, namun demi persahabatan antar dua negara bisa saja pertanyaan pertanyaan ini terabaikan namun dengan sebuah catatan tertentu bagi pihak pemerintah khususnya militer kita.

Hubungan Indonesia -- Australia memang bisa dikatakan seperti panggung sandiwara yang terlihat bersahabat baik namun apa yang terlihat di permukaan tidak merefleksikan kenyataan dengan melihat beberapa langkah langkah mereka yang juga tidak merefleksikan sebagai negara bersahabat seperti pada saat lepasnya salah satu provinsi kita dahulu.

Apakah show force merupakan maksud mereka walau terbungkus dengan pengisian bahan bakar ? Kita mungkin tidak pernah bisa memastikan akan tetapi bila iya pun itu tidak akan berarti apa apa.

Namun ada baiknya serta tidak ada salahnya memang kita melihat ini semua sebagai salah satu bukti "persahabatan" antara dua negara.

Referensi:

Satu Dua Tiga Empat Lima Enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun