Sebutan quiet quitting sering terdengar beberapa akhir ini walaupun pemahamannya berbeda dari makna sebenarnya dimana sebenarnya quiet quitting ini menggambarkan beban pekerjaan yang sesuai job description atau singkatnya tidak "above dan beyond" dari yang seharusnya (job description).
Hingga aviation business consultants international (ABCI) pada kanal youtube nya menampilkan video yang berisikan konsep alternative dari quiet quitting yaitu Skunk Works (Skunkworks).
Apa itu Skunkworks ?
Pada tahun 1937 Jerman memperkenalkan pesawat tempur jet pertama yang dioperasionalkan oleh militernya yaitu pesawat Messerschmitt Bf 109, perkembangan ini membuat Amerika melalui "The Air Tactical Service Command (ATSC)" dari United States of Army Air Force pasukan Udara pada Angkatan Perang Amerika memandang penting untuk memiliki pesawat tempur jet nya sendiri, saat itu Angkatan Udara Amerika (USAF) belum terbentuk.
Militer Amerika kemudian pada bulan Juni 1943 menunjuk salah satu kontraktor yaitu Lockheed (sekarang Lockheed Martin) untuk mengembangkan pesawat tempur jet bagi Angkatan Perang Amerika.
Lockheed kemudian menunjuk Chief Engineer nya bernama Clarence Kelly Johnson yang dikenal dengan mottonya "Be Quick, Be Quiet dan Be On Time' untuk memimpin projectnya yang kemudian membentuk tim kecil berisikan engineer, ahli persenjataan dan designer pesawat.
Oleh karena penelitian dan pengembangan (R&D)yang dilakukan sangat rahasia maka seluruh tim ditempatkan di lingkungan kerja terpisah serta dengan peraturan dan brokrasi yang umumnya diberlakukan di sebuah perusahaan.
Dipilihlah tenda sirkus di sebuah area yang bersebelahan dengan pabrik pengelolaan karet yang meniupkan aroma tidak enak (sekarang bandara Burbank, selain itu segala komunikasi dan interaksi dengan sekitar dibatasi karena kerahasiaan dari penelitian yang mereka lakukan.
Sebutan Skunk Works diadaptasi dari nama dari sebutan lokasi pada komik seteipan karya Li'L Abner yang menggambarkan lokasi bernama Skonk Works dimana ditempat tersebut terdapat kegiatan pembuatan minyak Skonk dengan menggunakan hewan sigung (skunk) yang telah mati dan sepatu usang sebagai  bahannya dan minimbulkan aroma yang menyengat dan membuat orang tidak hanya menghindari lokasi tersebut tetapi juga orang orang yang bekerja disana.