Ruang makan pada kapal ini berjumlah empat ruangan dengan kelas Caronia sebagai kelas utama dan diikuti dengan kelas lainnya yaitu Queens Grill, Princess Grill, dan Mauritania.
Selain itu QE2 juga memiliki perpustakaan dengan koleksi sebanyak 6.000 judul buku.
Kapal QE2 yang memiliki jumlah kru sebanyak serta 1,040 orang ini dapat berlayar dengan kecepatan maksimim 34 knots (63km/jam) dan 28.5 knots (52.8 km/jam) saat pelayaran dilautan lepas, kapal ini merupakan kapal tercepat di jamannya ketika itu.
Pada perang Inggris melawan Argentina untuk merebut kembali kepulauan Falklands, kapal QE2 difungsikan sebagai kapal pengangkut pasukan Inggris.
Pelayaran lintas Samudera Atlantik dilakukan QE2 bersama dengan kapal penggantinya yaitu Queen Marry 2 dengan berangkat dari New York pada tanggal 16 Oktober 2008 dan tiba di Southampton pada tanggal 22 Oktober 2008.
Kapal QE2 dalam perjalanan operasinya telah melakukan 5.5 juta nautical miles (sekitar 10.186.000 km) dan telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang sejak pelayaran pertamanya.
Setelah dipensiunkan, kapal ini sudah berpindah tangan dua kali yaitu kepada Carnival Corporation & plc yang merupakan perusahaan yang mengelola kapal pesiar,yang membeli kapal QE2 pada tahun 1998 dan kemudian menjualnya pada tahun 2008 kepada Istithmar, perusahaan asal Dubai senilai USD 100 juta.
Istithmar memang sudah merencanakan kapal ini menjadi hotel apung yang menurut mereka nantinya akan ditempatkan di Palm Jumeirah, tempat dimana pulau pulau buatan berada.
Namun saat ini kapal QE2 menjadi hotel apung dengan nama yang sama dan sejak bulan Mei tahun 2022Â dioperasikan oleh salah satu jaringan hotel ternama di dunia dengan 447 kamar yang terletak di Mina Rashid, Dubai.
Kapal Queen Elizabeth II melambangkan kejayaan industri perkapalan Inggris yang tetap masih berada di atas air hingga kini, nama kapal  Queen Elizabeth II akan selalu mengingatkan kita semua pada Ratu Elizabeth II.