Kehadiran taksi udara dalam berbagai jenis telah menciptakan bemtuk perjalanan udara yang baru sebagai alternatif pemanfaatan kendaraan yang dioperasikan oleh penyedia layanan ini.
Umumnya taksi udara digunakan untuk menghindari kemacetan ketika kita harus melakukan perjalanan dari point A ke B seperti dari pusat kota ke bandara atau sebaliknya, akan tetapi penggunaan jasa ini sepertinya belum terlalu populer ditengah masyarakat perkotaan di Indonesia.
Beberapa anggota masyarakat yang dapat menjadi pengguna utama adalah pelaku bisnis yang akan selalu membutuhkan kelancaran dalam seluruh aktivitasnya, selain pebisnis juga ada yang memanfaatkan jasa ini sebagai status di media sosial, apapun latarbelakangnya apakah untuk flexiing atau untuk memperkenalkan dan mempromosikan jasa ini.
Pemanfaatan lain dari jasa transportasi ini adalah di bidang wisata dimana umumnya berupa scenery flight yang melihat keindahan pemandangan dari udara.
Selain dari scenery flight, pemanfaatan lainnya bisa berupa Island Hop Island Flight dengan mengunjungi pulau pulau di sebuah kawasan atau kepulauan.
Island Hop Island berbeda dengan rute penerbangan Island Hopper dari Guam ke Honolulu yang melintasi pulau pulau di Micronesia, pada penerbangan ini rute nya antar pulau atau daerah yang kecil ukuranya dengan menggunakan pesawat ringan atau sering disebut dengan puddle jumpers.
Kegiatan island hopping biasanya memang dilakukan dengan kapal namun kini di beberapa kawasan liburan seperti di Karibia, kegiatan penerbangan island hop sudah tersedia.
Salah satu keuntungannya adalah mengirit waktu pastinya terutama bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu yang terbatas pada liburannya, dengan menggunakan pesawat ataupun helikopter maka kegiatan yang seharusnya memakan waktu setengah hari dapat dilakukan kurang dari itu.
Dengan singkatnya waktu tempuh ini akan secara otomatis membuat waktu singgah di pulau bisa lebih lama, kita mungkin bisa menyantap menu brunch di satu pulau dan kemudian lunch di pulau berikutnya, satu hal yang mungkin tidak bisa.dilakukan bila menggunakan kapal speedboat sekalipun.
Jakarta yang memiliki kepulauan seribu sebenarnya bisa disediakan layanan island flight ini serta beberapa kawasan lainnya di Indonesia seperti Nusa Penida dan Lembongan, Karimunjawa, Togean dan lainnya.
Apa yang harus disiapkan ?
Hal yang dipersiapkan adalah fasilitas mendarat untuk pesawat atapun helikopter di pulau pulau tujuan, bila menggunakan helikopter maka helipad perlu dibangun sedangkan bila menggunakan pesawat ringan bersayap tetap bisa dibangun airstrip.
Penggunaan seaplane juga akan sangat efektif karena tidak perlu membangun aerodrome didarat namun hanya perlu menetapkan batas batas di perairan sekitar untuk pergerakan pesawat, konon katanya PTDI sudah mendekati pada produksi pesawat N-219 versi seaplane, mudah mudahan ada pihak investor yang berminat menyediakan layanan island hop flight ini dengan pesawat buatan negeri sendiri.
Bukannya akan mahal ongkos nya ?
Sepertinya sulit untuk mengatakan mahal atau tidak jika kita dihadapi dua pilihan dimana salah satu pilihannya dapat memberikan kita kemudahan atau kelancaraan dan kenyamanan serta membuat kita lebih lama di tujuan dibandingkan di perjalanan.
Secara sederhana bisa kita bandingkan jika kita naik ojol dan taksi meteran dimana karena untuk mencari kenyamanan kita akan lebih memilih yang ongkos nya lebih tinggi walau harus rela bermacet ria dalam perjalanan.
Sehingga mahal atau murah akan tergantung pada latarbelakang kita sendiri dengan sebelumnya telah memahami keadaan yang tercipta atas pilihan kita tersebut.
Bagi wisatawan yang selalu mengharuskan meng update pada setia waktu, penerbangan island.hop bisa menjadi wisatawan tidak hanya sebagai pencipta konten tapi juga sebagai tren setter.
Mudah mudah an kita akan melihat kehadiran layanan wisata ini berupa Island Hop Flight atau Puddle Jumper ini diwaktu dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H