Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Melihat Pemenuhan Kebutuhan Transportasi dengan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung

31 Agustus 2022   12:26 Diperbarui: 31 Agustus 2022   16:02 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika jumlah bertambah akan semakin tinggi penghasilan dan pemanfaatan kereta api cepat ini namun jika berkurang maka imbasnya kepada penghasilan yang berkurang pula dimana pengurangan penghasilannya bisa lebih besar daripada kereta biasa dengan asumsi biaya pemeliharaan kereta api cepat lebih tinggi dari kereta biasa.

Dengan penggunaan asumsi minimum, kita setidaknya mendapat sedikit gambaran mengenai jumlah permintaan kursi yang menyebabkan keberadaan kereta api cepat ini untuk dapat memenuhi permintaan yang terjadi dimana hal ini sedikitnya  berjumlah 2,000 kursi kereta untuk satu arah trip  dalam satu hari.

Sedangkan kecepatan,  tidak saja dapat mempersingkat waktu tetapi juga memungkinkan penambahan frekwensi yang dapat memberikan fleksiblitas dalam hal waktu kepada penggunannya dalam melakukan perjalanan terlebih bagi yang melakukan commutting setiap harinya.

Akan tetapi waktu tempuh dapat dipengaruhi oleh halangan halangan yang dapat memperlambat laju kecepatan, contohnya pada perjalanan kereta api misalnya keberadaan stasiun diantara stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan dimana kereta melambat ketika mendekati stasiun pemberhentian dan membutuhkan waktu akselerasi untuk kembali lagi pada kecepatan sebelumnya.

Sehingga bila kereta api Jakarta Bandung akan memakan waktu 36-45 menit dengan berhenti di stasiun stasiun pemberhentian menjadikan perjalanan kereta api cepat ini bukan sebagai perjalanan langsung.

Selain itu waktu tempuh Jakarta Bandung dengan kereta api cepat ini sebenarnya bisa lebih cepat apabila tidak ada stasiun stasiun diantara stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan atau bisa lebih cepat dari 36-45 menit.

Mengapa tiba tiba muncul kata perjalanan langsung ? Karena pada umumnya sebuah rute perjalanan dari poin A ke B adalah perjalanan langsung , juga karena kecenderungan orang untuk memilih alat trasportasi yang langsung untuk tiba di tujuan secepat mungkin agar dapat lebih lama berada di tujuan seperti pada liburan.

Mudah mudahan kereta api cepat Jakarta Bandung bisa sukses dalam memenuhi permintaan yang ada, karena hanya dengan moda transportasi darat lah rute Jakarta Bandung bisa lebih efektif dibandingkan pada moda transportasi udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun