Jika jumlah bertambah akan semakin tinggi penghasilan dan pemanfaatan kereta api cepat ini namun jika berkurang maka imbasnya kepada penghasilan yang berkurang pula dimana pengurangan penghasilannya bisa lebih besar daripada kereta biasa dengan asumsi biaya pemeliharaan kereta api cepat lebih tinggi dari kereta biasa.
Dengan penggunaan asumsi minimum, kita setidaknya mendapat sedikit gambaran mengenai jumlah permintaan kursi yang menyebabkan keberadaan kereta api cepat ini untuk dapat memenuhi permintaan yang terjadi dimana hal ini sedikitnya  berjumlah 2,000 kursi kereta untuk satu arah trip  dalam satu hari.
Sedangkan kecepatan, Â tidak saja dapat mempersingkat waktu tetapi juga memungkinkan penambahan frekwensi yang dapat memberikan fleksiblitas dalam hal waktu kepada penggunannya dalam melakukan perjalanan terlebih bagi yang melakukan commutting setiap harinya.
Akan tetapi waktu tempuh dapat dipengaruhi oleh halangan halangan yang dapat memperlambat laju kecepatan, contohnya pada perjalanan kereta api misalnya keberadaan stasiun diantara stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan dimana kereta melambat ketika mendekati stasiun pemberhentian dan membutuhkan waktu akselerasi untuk kembali lagi pada kecepatan sebelumnya.
Sehingga bila kereta api Jakarta Bandung akan memakan waktu 36-45 menit dengan berhenti di stasiun stasiun pemberhentian menjadikan perjalanan kereta api cepat ini bukan sebagai perjalanan langsung.
Selain itu waktu tempuh Jakarta Bandung dengan kereta api cepat ini sebenarnya bisa lebih cepat apabila tidak ada stasiun stasiun diantara stasiun keberangkatan dan stasiun kedatangan atau bisa lebih cepat dari 36-45 menit.
Mengapa tiba tiba muncul kata perjalanan langsung ? Karena pada umumnya sebuah rute perjalanan dari poin A ke B adalah perjalanan langsung , juga karena kecenderungan orang untuk memilih alat trasportasi yang langsung untuk tiba di tujuan secepat mungkin agar dapat lebih lama berada di tujuan seperti pada liburan.
Mudah mudahan kereta api cepat Jakarta Bandung bisa sukses dalam memenuhi permintaan yang ada, karena hanya dengan moda transportasi darat lah rute Jakarta Bandung bisa lebih efektif dibandingkan pada moda transportasi udara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H