Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nakation, Konsep Liburan Kaum Dewasa

26 Agustus 2022   20:58 Diperbarui: 27 Agustus 2022   11:42 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulasan ini murni bertujuan sebagai informasi saja dan tanpa ada maksud lain.

Mendengar judul nya kita sudah bisa  bahwa ini sensirif dan hanya untuk yang sudah dewasa, akan tetapi untuk tujuan informasi dan pengetahuan kita maka tidak ada salahnya jika mengetahui sedikit tentang konsep wisata ini dan bagaimana konsep liburan kaum dewasa ini bisa berkembang pesat.

Dan bila ada yang langsung menghubungkan dengan pemandangan pantai berisi orang orang tanpa busana mungkin benar tetapi tidak sepenuhnya benar jika kita benar benar memahami konsep ini.

Nakation berasal dari dua kata yang kita semua sudah bisa menebaknya namun secara definisi, nakation adalah konsep liburan bagi kaum dewasa dimana pakaian merupakan pilihan (clothing-optional vacation) bagi yang berlibur di sebuah hotel ataupun resort yang secara khusus menyediakan konsep liburan untuk.dewasa ini.

Secara khusus disini berarti bersifat private dengan menawarkan privacy penuh kepada tamunya, private juga mengacu kepada kawasannya yang hanya dikhususkan kepada wisatawan dengan tujuan yang sama serta tidak menganggu kehidupan sekitar. 

Sedangkan privacy disini berarti tidak ada yang akan mempedulikan apapun dan kemanapun kita pergi dalam kata lain konsep ini adalah liburan anti kepo dimana tidak ada yang bertanya kemana dan sama siapa liburannya ?

Perlakuan ini juga ada di beberapa private island dan atau kawasan lain yang secara total menjaga agar kawasan tetap private, sebagai contoh private island milik Richard Brenson yang sudah dikujungi oleh para selebriti dan high profile lainnya termasuk Barrack Obama.

Namun ada aturan yang harus ditaati juga pada konsep ini,  salah satunya tamu tidak diboleh membawa hp selama berada dikawasan hotel atau resort.

Aturan ini menandakan kita tidak dibolehkan mengupload foto dan update status, dengan kata lain konsep ini adalah konsep liburan anti social media dimana pada prakteknya terdapat wisatawan high profile yang benar benar tidak dapat membedakan mana privacy dan mana pansos ataupun pamer harta.

Konsep ini juga dapat dikatakan berangkat dari kenyataan bahwa sangat jarang lokasi lokasi liburan yang dapat menerima kegiatan tanpa busana walau di beberapa pantai umum masih terdapat pemandangan dimana orang melakukan kegiatan sunbathing atau berjemur tanpa busana di bagian atas tubuh.

Oleh karena itu sungguh masuk akal bila ada kebutuhan untuk mengakomodasi para wisatawan tersebut.

Adalah pihak American Association for Nudity Recreation atau AANR yang mempopulerkan konsep ini dimana dalam. Pada perkembangannya mereka telah memiliki lebih dari 200 afliasi hotel ataupun resort di seluruh Florida yang menyedkakan liburan dengan konsep ini.

Jika kita mengasosiakan konsep ini dengan kehidupan rutinitas dapat diartikan sebagai waktu dimana kita melepaskan segala stress dan masalah pada kehidupan rutin yang ditandai dengan pelepasan busana.

Hal lain yang membuaf konsep ini bisa berjalan adalah adanya kebiasaan dari beberapa orang yang menjalani hidup sehari hari tanpa busana (clothing-optional lifestyle) dan  ingin membawa kebiasaan tersebut pada liburan mereka.

Jumlah wisatawan pada konsep ini meningkat terus baik dalam jumlah maupun dalam hal menghasilkan pendapatan, hal ini tentu membuat para pelaku bisnis untuk terjun ke bisnis ini.

Survei yang dilakukan oleh American Associates for Nude Recreation (AANR) menunjukan bahwa selama tahun 2016 di Florida terdapat sebanyak 2,2 juta wisatawan yang memesan 1,2 juta kamar hotel yang khusus melayani konsep liburan ini di Florida dimana dari pemesanan kamar ini menghasilkan 4,3 milyar dollar dan ditambah dengan pengeluaran wisatawan akan menghasilkan total 7,4 milyar dollar kepada perekonomian di Florida.

Jumlah angka tersebut hanya yang berasal dari pemesanan kamar dan pembelanjaan wisatawan saja belum ditambah dengan layanan di non hotel dan resort.  

Konsep liburan ini juga tidak hanya tersedia di kawasan pantai ataupun perbukitan saja melainkan sudah tersedia pada pelayaran kapal pesiar, menurut AANR ada terdapat sekitar 30,000 pelayaran dengan kapal pesiar yang menyedkakan konsep liburan ini.

Sudah tentu konsep ini sangat menggiurkan dalam hal pendapatan baik kepada pengelola maupun daerah dalam hal ini di Florida Amerika Serikat dimana kebanyakan afiliasi dari AANR ini berlokasi.

Bahkan Forbes melalui website nya juga mengulas konsep liburan bagi kaum dewasa ini.

Namun konsep ini sering dihubungkan dengan hal hal negatif seperti.pesta seks atapun kegiatan bertukar rumput dengan tetangga ataupun orang asing, namun tidaklah demikian konsep ini pada kenyataannya.

Konsep ini pada dasarnya hanya memberikan ruang dan waktu yang menyesuaikan pada pilihan dan preferensi wisatawannya akan tetapi karena disini ada hal yang tidak biasa dan bahkan di lingkungan sosial yang sudah maju sekaipun yaitu berlibur tanpa busana maka akan sulit diterima penerapannya.

Pilihan dan preferensi setiap orang  pada dasarnya berbeda dan pada pariwisata biasanya direpresentasikan dengan segmentasi wisatawan, jenis wisata dan bisa juga dengan pemisahan masing masing dengan lainnya dimana salah satunya adalah tempat yang terpisah.

Satu hal yang pasti adalah wisatawan pada konsep ini tidak akan membawa koper penuh dengan baju yang biasanya menyesuaikan dengan waktu dan jenis kegiatannya.

Konsep ini tentunya tidak akan tersedia di Indonesia karena memang tidak sesuai dengan adat kita sebagai orang 'timur' dan terutama pada ajaran ajaran di agama yang kita anut.

Namun jika ada yang 'open'minded' seperti wisatawan wisawatan yang sudah melakukan liburan dengan konsep ini, ada beberapa informasi dan tips bagi pemula yang tersedia di internet, tips yang sangat berguna pastinya.

Inilah pemahaman mengenai nakation ini menurut penulis, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Referensi : Satu Dua Tiga


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun