Konsep ini pada dasarnya hanya memberikan ruang dan waktu yang menyesuaikan pada pilihan dan preferensi wisatawannya akan tetapi karena disini ada hal yang tidak biasa dan bahkan di lingkungan sosial yang sudah maju sekaipun yaitu berlibur tanpa busana maka akan sulit diterima penerapannya.
Pilihan dan preferensi setiap orang  pada dasarnya berbeda dan pada pariwisata biasanya direpresentasikan dengan segmentasi wisatawan, jenis wisata dan bisa juga dengan pemisahan masing masing dengan lainnya dimana salah satunya adalah tempat yang terpisah.
Satu hal yang pasti adalah wisatawan pada konsep ini tidak akan membawa koper penuh dengan baju yang biasanya menyesuaikan dengan waktu dan jenis kegiatannya.
Konsep ini tentunya tidak akan tersedia di Indonesia karena memang tidak sesuai dengan adat kita sebagai orang 'timur' dan terutama pada ajaran ajaran di agama yang kita anut.
Namun jika ada yang 'open'minded' seperti wisatawan wisawatan yang sudah melakukan liburan dengan konsep ini, ada beberapa informasi dan tips bagi pemula yang tersedia di internet, tips yang sangat berguna pastinya.
Inilah pemahaman mengenai nakation ini menurut penulis, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI