Kepentingan bisa berbeda namun harus bertemu di satu titik untuk kemudian dapat bersama sama bukan terpecah belah untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju satu tujuan serta untuk kebaikkan bersama.
Itu pula yang dilakukan oleh para penerbang dengan jenis pesawat militer yang berbeda beda, namun ketika berkumpul bersama, pesawat pesawat militer kita menjadi kesatuan udara yang kuat dan bila menggabungkan dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut maka kesatuan itu akan lebih kuat dan kokoh.
Persatuan dibutuhkan dalam terbentuknya sebuah Kesatuan, hanya dengan bersatu segala perbedaan dari Sabang hingga Merauke bisa membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia itulah hasil perjuangan para pejuang kita dan tugas kita untuk meneruskannya.
Perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekadar seremoni dan pengibaran bendera dan memberi hormat kepada merah putih dengan badan tegak saja, karena pada hari ini tepatnya 77 tahun yang lalu para perintis bangsa kita memproklamirkan Kemerdekaan bangsa yang mereka cintai berkumpul bersama dengan semangat juang, kegigihan dan tekad membentuk kesatuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jika dahulu seruan Merdeka atau mati digunakan para pejuang kita, kini kita menyerukan Tetap Merdeka untuk tetap bersatu dan Negara Republik Indonesia adalah harga mati.
Lebarkan sayap burung Garuda kita di langit Nusantara dan kokohkan pijakan kaki burung Garuda pada Bhinneka Tunggal Ika serta dengan berpegang teguh pada Pancasila.
Kita semua adalah burung Garuda, kita adalah penerus perjuangan dan pengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 77.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H