Mohon tunggu...
Koko Vinson
Koko Vinson Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Gpdi Getsemani Gunung Putih Kalimantan Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalankan Misi Allah di Tengah Beragam Budaya dan Perkembangan Globalisasi

13 November 2021   16:00 Diperbarui: 13 November 2021   16:05 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENJALANKAN MISI ALLAH DI TENGAH BERAGAM BUDAYA DAN PERKEMBANGAN GLOBALISASI

VINSON & YANE

 PENDAHULUAN

Ketika kita berbicara tentang Misi Allah yaitu Keselamatan yang Dia berikan secara Cuma-Cuma bukanlah menjadi tugas seorang Hamba Tuhan atau Pendeta saja, hal tentang Pangabaran Injil adalah tugas semua umat manusia yang percaya dan beriman kepada Kristus. Sebab seperti yang kita ketahui bahwa Salah satu mandat gereja adalah bersaksi tentang keselamatan yang disediakan Allah di dalam Yesus Kristus. 

Dalam menjalankan mandat kesaksian, gereja telah diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus sehingga pekerjaan misi yang mereka lakukan dalam pengawasan Roh Kudus. Namun, gereja atau lembaga misi juga harus memperhatikan konteks masyarakat dimana mereka menjalankan misi Allah (wijoyo, 2021). 

Mengapa sangat penting untuk memperhatikan konteks masyarat dimana mereja menjalankan misi Allah? Karena di beberapa negara sangat kental sekali tentang suku,budaya dan agama. Khususnya kita ketahui di negara Indonesia banyak sekali suku, budaya dan agama. Jika tidak memperhatikan secara seksama konteks masyarakat dimana mereka menjalankan misi maka akan menimbulkan suatu permasalahan. 

Yang menjadi  Persoalanya adalah terletak pada perbedaan suku, budaya dan agama memberikan dampak yang cukup tegas untuk ditanggapi, oleh karena terjadinya ketidakseimbangan yang menimbulkan beberapa konflik antar umat beragama yang berpotensi pada perpecahan bangsa. (Mangantibe, 2021).

Tidak hanya memperhatikan konteks masyarakat setempat, menjalankan misi di era modern pun haruslah melihat perkembangan globalisasi. Karena pengaruh perkembangan globalisasi pun bisa mempengaruhi saat kita menjalankan misi. Realitas globalisasi perlu dilihat secara lebih positif mengingat globalisasi itu sendiri merupakan cermin prestasi yang dicapai manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi-komunikasi dan transportasi. 

Selain itu, perlu tetap disadari bahwa globalisasi juga telah membawa dampak negatifbagi kehidupan manusia. Globalisasi telah membawa kemakmuran bagi hidup masyarakat dunia karena terus memacu semangat inovasi,kompetisi dan produktivitas manusia dalam menghasilkan berbagai produk yang lebih variatif, bermutu dan berdaya saing demi pemenuhan berbagai kebutuhan manusia yang semakin kompleks. (mengingat, 2019).

ISI

Sikap tolerasi sangat penting kita tingkatkan sebagai orang Kristen karena Esensi dari Misi Allah adalah menjadikan semua bangsa Murid-Ku hal ini menggambarkan bahwa semua bangsa harus Percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristuslah Tuhan (Roma 10:9-10). Bahkan sejak dalam Perjanjian lama secara konsisten menegaskan bahwa hanya Allah yang kekal dan Allah secara bebas menciptakan alam semesta serta segala sesuatu yang ada di dalamnya. (Kej. 1-2; Yes. 40: 28; 42:5; 45:18). 

Dengan demikian, ada pembedaan ontologis fundamental antara Allah Pencipta yang kekal dengan ciptaan-Nya. Di puncak ciptaan Allah ada manusia, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27;5:1-3).39 Inilah dasar toleransi dalam konsep penciptaan, bahwa semua ciptaan Allah berhak menikmati hidup dari sesama ciptaan allah yang lain. (Mangantibe, 2021). Jadi bisa kita mengerti esensi dari Misi Allah adalah bukan menjadi agama Kristen tapi menjadikan Kristus Tuhan atas hidup kita dan percaya bahwa Kristus mati untuk menebus setiap dosa kita.

Seperti yang dibahas dalam pendahuluan bahwa perkembangan globalisai memiliki dampak positif namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa dampak negatif dari perkembangan globalilasi haruslah di antisipasi dan di perhatikan secara khusus untuk terlaksananya Misi Pekabaran Injil yang maximal. 

Budaya hidup individualisme, konsumerisme dan hedonisme sebagai akibat langsung dari globalisasi pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan kristiani seperti cinta kasih, perhatian, persekutuan, keadilan, perdamaian, solidaritas, berbagi serta hidup penuh pengharapan kepada Allah sumber kehidupan. Menghadapi budaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan kristiani ini, Gereja sebagai komunitas umat beriman tertantang untuk terus bermisi, melanjutkan pewartaan Injil serta mewujudnyatakan Kerajaan Allah di tengah masyarakat. (mengingat, 2019).

KESIMPULAN

 Pelaksanaan pekabaran Injil  Keselamatan sebagai salah satu Misi Allah di tengah berbagai Budaya dan perkembangan globalisasi menjadikan perhatian khusus agar tidak menimbulkan permasalahan yang serius serta membuat Pekabaran Injil pun bisa maximal. Pelayanan misi akan berjalan dengan efektif jika dilakukan atas dasar kebenaran firman Allah untuk memberitakan kabar keselamatan itu kepada semua orang dalam konteks toleransi agama. (Mangantibe, 2021). Dan juga seperti yang sudah kita bahas Pemberitaan injil adalah tugas seluruh orang percaya. 

Sebagaimana gereja terdiri dari berbagai suku bangsa, maka gereja atau orang percaya juga bertanggungjawab dalam pemberitaan injil kepada segala bangsa. Tanpa adanya kesadaran tersebut, maka gereja telah kehilangan hakikat penggilannya karena salah satu mandat gereja adalah bersaksi tentang injil (marturia). Oleh karena itu, gereja pada masa kini perlu mulai memprioritaskan program-program pemberitaan injil untuk menjangkau segala bangsa dengan berbagai macam budaya yang dikandungnya. (wijoyo, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun