Dengan demikian, ada pembedaan ontologis fundamental antara Allah Pencipta yang kekal dengan ciptaan-Nya. Di puncak ciptaan Allah ada manusia, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27;5:1-3).39 Inilah dasar toleransi dalam konsep penciptaan, bahwa semua ciptaan Allah berhak menikmati hidup dari sesama ciptaan allah yang lain. (Mangantibe, 2021). Jadi bisa kita mengerti esensi dari Misi Allah adalah bukan menjadi agama Kristen tapi menjadikan Kristus Tuhan atas hidup kita dan percaya bahwa Kristus mati untuk menebus setiap dosa kita.
Seperti yang dibahas dalam pendahuluan bahwa perkembangan globalisai memiliki dampak positif namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa dampak negatif dari perkembangan globalilasi haruslah di antisipasi dan di perhatikan secara khusus untuk terlaksananya Misi Pekabaran Injil yang maximal.Â
Budaya hidup individualisme, konsumerisme dan hedonisme sebagai akibat langsung dari globalisasi pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan kristiani seperti cinta kasih, perhatian, persekutuan, keadilan, perdamaian, solidaritas, berbagi serta hidup penuh pengharapan kepada Allah sumber kehidupan. Menghadapi budaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan kristiani ini, Gereja sebagai komunitas umat beriman tertantang untuk terus bermisi, melanjutkan pewartaan Injil serta mewujudnyatakan Kerajaan Allah di tengah masyarakat. (mengingat, 2019).
KESIMPULAN
 Pelaksanaan pekabaran Injil  Keselamatan sebagai salah satu Misi Allah di tengah berbagai Budaya dan perkembangan globalisasi menjadikan perhatian khusus agar tidak menimbulkan permasalahan yang serius serta membuat Pekabaran Injil pun bisa maximal. Pelayanan misi akan berjalan dengan efektif jika dilakukan atas dasar kebenaran firman Allah untuk memberitakan kabar keselamatan itu kepada semua orang dalam konteks toleransi agama. (Mangantibe, 2021). Dan juga seperti yang sudah kita bahas Pemberitaan injil adalah tugas seluruh orang percaya.Â
Sebagaimana gereja terdiri dari berbagai suku bangsa, maka gereja atau orang percaya juga bertanggungjawab dalam pemberitaan injil kepada segala bangsa. Tanpa adanya kesadaran tersebut, maka gereja telah kehilangan hakikat penggilannya karena salah satu mandat gereja adalah bersaksi tentang injil (marturia). Oleh karena itu, gereja pada masa kini perlu mulai memprioritaskan program-program pemberitaan injil untuk menjangkau segala bangsa dengan berbagai macam budaya yang dikandungnya. (wijoyo, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H