Mohon tunggu...
Kokoro ?
Kokoro ? Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

i just wanna be the better person every single day of my life.\r\nI am a writer, entrepenuer, and a nobel prize winner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintik-Bintik Langit

26 Oktober 2014   14:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:42 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_331144" align="aligncenter" width="300" caption="random-international.com"][/caption]

deru hujan jatuh diatasku

menampar seluruh pori-pori

tangisku seakan lenyap

ditelan sang bintik dari langit

tak berdaya

tak peduli

aku terus bernyanyi menggelora

bersama tanah

bersama rumput

bersama hewan melata

bersama tawa renyah manusia

aku senang

kehidupan kembali berpesta bersamaku

untuk bintik-bintik langit yang kami rindukan

random-international.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun