Mohon tunggu...
Amrina Salmah
Amrina Salmah Mohon Tunggu... -

Menulis itu bukan mengajari apalagi menggurui, menulis itu berbagi dan ladang introspeksi diri. Save Our Writing\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidden Intelligence

28 Maret 2011   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:22 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

6. Kecerdasan Intrapersonal : kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri dan kesadaran dirinya.

7. Kecerdasan Interpersonal : Kecerdasan bergaul, kemampuan berhubungan dengan orang lain.

8. Kecerdasan Naturalis : kemampuan mengeksplorasi alam, hewan, tumbuhan dan lingkungannya.

Dari delapan kecerdasan itu saya pikir kecerdasan yang paling tinggi  di diri saya adalah kecerdasan lingusitik dan intrapersonal. Maklum lah saya terbiasa menulis, sehingga kedua kecerdasan itulah yang selama ini saya pakai. Dan saya pikir kecerdasan saya yang paling rendah adalah kecerdasan spasial visual dan kecerdasan naturalis. Saya paling tidak suka belajar tumbuh tumbuhan atau hewan (biologi) .

Tetapi ternyata dugaan saya salah. Justru kecerdasan yang persentasinya paling rendah adalah kecerdasan intrapersonal dan linguistik. Begitu sebaliknya. Saya kaget sekali melihat hasilnya.Memang tidak ada yang very low di delapan kecerdasan itu diri saya. Tetapi persentasi terendah ternyata adalah hal hal yang justru menjadi profesi saya saat ini. Selain itu kecerdasan musik dan kinestetik juga yang paling tinggi, tetapi saya tidak terlalu kaget.Dan sisanya kecerdasan interpesonal dan logika diwilayah sedang. Tetapi persentasi yang tinggi dari kecerdasan naturalis itulah yang mengejutkan saya.  Saya jadi ingat pantes saja saya dianjurkan memilih kedokteran atau jurusan biologi oleh ibu saya. Tetapi karena minat saya memang tidak ke arah sana, saya tidak memilihnya sama sekali.

Tetapi jika kita memahami bahwa segala potensi yang kita jalani saat ini itu sudah terbentuk bukan hanya dari nature tetapi juga dari nurture (lingkungan), kita akan lebih mudah memahaminya kejadian ini.Memang ayah saya seorang jurnalis dan tiap hari di rumah kami sering sekali ada banyak koran/ media massa. Dari sinilah saya menyukai dunia tulis menulis. Minat saya tumbuh.Saya kurang menyukai biologi atau kecerdasan naturalis dikarenakan lingkungan pun tak mendukung. Mama memang menyukai tanaman tetapi tidak intens sekali mengurusinya, sehingga minat saya pun minim diwilayah ini. Saya lebih berteman akrab dengan koran dari usia saya sejak dini.

Saya tidak pernah menyesali pilihan hidup saya. Satu yang pasti jika minat+bakat da bertemu dengan takdir itu akan membuahkan hasil yang maksimal. Oleh sebab itu kita harus mengetahui diri kita sejak dini. Agar nature dan nurture lebih mendukung sempurna. Sehingga kombinasi kecerdasan yang maksimal akan bertemu dengan minat yang optimal . Insya Allah. dan sekarang saya sedikit mendadak naturalis hehehe...walau tidak/belum menjadikannya sebagai profesi , saya ikut serta menanam pohon buah-buahan dirumah kakak. Ternyata mengasyikkan ya. Tak disangka pohon yang sering kusiram dan kuperhatikan saat kerumah kakak kini sudah berbuah lebat dan manis manis rasanya.

Adakah hidden intelligence anda yang belum anda ketahui??. Saran saya bagi yang memiliki anak usia dini, lekaslah mengenal valensinya sejak dini. sehingga mereka mengenal dirinya lebih cepat. Who am i?, yes i know. Dan berikanlah lingkungan yang mendukung bakatnya itu, sehingga minat terhadap bakatnya teroptimalkan.

Nah bagi yang baru mengetahui hidden intelligencenya saat ini, tenang sajjjah, lebih baik use your hidden intelligence as a hobby okay, like me :P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun