Puber Kedua". Topik yang sangat menarik untuk dibahas, terlebih banyak sekali kejadian-kejadian yang mengarah kepada hal tersebut, ntah itu kita yang mengalami ataupun orang-orang di sekitar kita.
Akhir-akhir ini kolom Kompasiana diramaikan oleh pembahasan "Kalian pernah gak sih melihat seorang laki-laki maupun perempuan yang berusia dewasa namun kelakuannya seperti anak muda? Pastinya pernah dong, bukan satu dua orang tapi banyak, iya gak?
"Udah punya istri tapi kok genit ke cewe lain"
"Udah punya anak banyak tapi masih aja nongkrong bareng anak muda"
Mungkin itu sebagian dari celotehan netizen yang maha benar.
Sebenarnya apa sih yang terjadi?
Apakah benar ada yang namanya puber kedua?
Dalam Islam tidak mengenal yang namanya puber kedua, melainkan kita mengenal konsep Baligh. Sebagaimana tujuan penciptaan manusia adalah beribadah kepada Allah SWT, maka usia dimulainya perhitungan setiap amal, dimana manusia sudah diberikan beban syariat untuk di amalkan dalam kehidupan adalah pada usia Baligh.Â
Selain konsep Baligh, Islam juga memberikan perhatian secara khusus pada mereka yang berusia 40 tahun (apakah diusia ini yang disebut masa puber kedua menurut konsep psikologi, wallahu a'lam).
Puber Kedua dalam Pandangan Medis
Puber kedua sering dipakai untuk menyebutkan keadaan orang-orang paruh baya yang bertingkah laku seperti remaja. Untuk menjawab tentang puber kedua ini, mari kita bahas apa yang dimaksud dengan arti pubertas yang sesungguhnya.