Menjelang jam makan siang dan makan malam, terlihat antrean panjang di berbagai restoran. Ketika melihat antrean panjang tentunya perlu waktu yang cukup lama, hingga akhirnya berada di depan meja kasir untuk memesan makanan dan melakukan pembayaran. Sering kali yang membuat antrean lama, ketika ada pembeli yang belum tahu mau beli apa. Masih berpikir dan bertanya kepada petugas kasir tentang makanan atau minuman yang akan dipesan.Namun, suatu ketika saat melewati suatu stasiun MRT terlihat sebuah layar di depan minimarket (Digital KiosK). Setelah saya lihat lebih dekat terdapat daftar menu makanan dan minuman, setelah memilih makanan, lalu konfirmasi pesanan, lakukan pembayaran secara non tunai, dan keluar struk pembelian untuk pengambilan pesanan.
Saya terbayangkan jika suatu ketika, Digital KiosK tersedia juga di restoran. Tentunya akan memberikan kemudahan untuk pesan makanan dan minuman, tanpa perlu ikut mengantre ke kasir membutuhkan waktu lama. Ternyata harapan saya terwujudkan, Digital KiosK sudah tersedia di HokBen (salah satu restoran favorit saya).
Ketika saya memasuki ke HokBen Plaza Festival, Jakarta Selatan terlihat adanya sebuah mesin yang pernah saya lihat di minimarket. Ternyata ada dua Digital KiosK, letaknya tak jauh dari pintu masuk. Jika Digital KiosK yang pernah saya gunakan di minimarket berukuran agak besar, sedangkan di HokBen ukurannya lebih kecil.
Terlihat mulai ada antrean menuju kasir, saya memilih mencoba bertransaksi melalui Digital KiosK. Diawali dengan menekan "Sentuh untuk Memulai", lalu akan tampil pilihan untuk makan di tempat, bawa pulang, Â dan online driver. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan, tersedia pilihan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
(Mendukung juga pembayaran dengan VISA Contactless/Paywave bagi pengguna Kartu debit Jenius dan beberapa kartu kredit berlogo "wifi". Transaksi VISA Contactless/Paywave dilakukan tanpa PIN, cukup tap kartu saja pada EDC dengan besaran maksimal transaksi 1 juta.)
Penggunaan Digital KiosK cocok bagi pelanggan yang sudah mengetahui detail menu yang ingin dipesan. Namun, pelanggan yang bisa belum terpikir mau pesan apa kurang cocok. Hal ini karenakan belum adanya informasi detail menu, termasuk besaran kalori.Â
Selain itu belum adanya keterangan durasi waktu yang diperlukan dalam menyiapkan pesanan pada layar. Jika sudah selesai, baiknya nomor antreannya tidak hilang, melainkan ada tulisan "Ready/Siap". Semoga ke depannya akan ditampilkan di layar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H