Pada akhirnya beberapa kali saya memperhatikan, penumpang yang tidak memiiliki kartu bank tertentu dan membawa uang tunai dibayarkan oleh penumpang di sebelahnya. Bahkan ada penumpang yang akhirnya di tujuan akhir untuk mengambil uang tunai dahulu di ATM. Hal pembayaran cukup sederhana, tetapi memberikan kesulitan bagi beberapa penumpang.
Pertama kali naik RoyalTrans dari MRT Fatmawati ke Bintaro langsung kena jebakan. Kirain semua TransJakarta bisa pakai kartu Flazz ternyata mrk pakainya TapCash BNI…Alhasil punten ke pak kenek utk ambil ke ATM dulu pas sampai BxC…Untung pak keneknya baek— Abang Edwin SA (@bangwinissimo) 14 Mei 2019
Alat Tap on Bus Menjadi Solusinya
Sejak dua tahun lalu Transjakarta sudah mewacanakan kemudahan pembayaran Tap On Bus yang menerima banyak kartu bank. Pada tahun 2018 saya mulai melihat keberadaan alat Tap On Bus di rute non BRT Senen-Bundaran Senayan. Kemudian pada Maret 2019 saya menaiki bus non BRT rute Tanah Abang-Blok, ternyata juga sudqh tersedia alat Tap on Bus. Proses pembayaran saya lakukan dengan tap in kartu JakLingko (TapCash BNI) pada alat Tap On Bus, saat akan turun saya melakukan tap out.
"Kami sedang berusaha untuk bisa menyediakan alat Tap on Bus (TOB) untuk bus yg beroperasi di rute non BRT, masih dalam proses pengadaan. Sementara dalam proses tersebut, kami menggunakan EDC sebagau alat pembayaran. Seperti yang sudah berjalan beberapa tahun ini, Bank BCA merupakan bank yang paling bisa meminjamkan alat EDC.
Namun belakangan, banyak laporan masuk bahwa alat EDC banyak yang rusak. Mulai dari harus ditempel charger terus sampai connect jaringan. Nah, kali ini BNI yang sanggup menyediakan alat EDC dalam jumlah banyak.
Tentu teman-teman pasti paham, tidak mungkin PLB kami menenteng 6 EDC sekaligus dalam 1 kantong untuk 1 bus. Berbeda dengan alat Tap on Bus (TOB) yang bisa menerima transaksi dari seluruh bank rekanan."Â
Pengguna Transjakarta Masih Perlu Bersabar
Pada akhirnya sebagai penumpang hanya bisa sabar menunggu, selama proses pengadaan alat Tap on Bus (TOB) masih berlangsung dan berharap segera selesai. Sehingga tak terjadi lagi keribetan dan drama dalam hal pembayaran e-Ticket dengan tersedianya alat Tap on Bus pada setiap bus rute non BRT Transjakarta.