Investasi katanya perlu modal yang besar, katanya ribet harus belajar ini itu dulu. Katanya investasi bisa membuat rugi, katanya investasi menunggu ada uang lebih saja (kalau ada). Banyak sekali anggapan masyarakat yang kurang baik tentang investasi. Banyak sekali katanya dan katanya lainnya padahal investasi ternyata tak seperti "katanya" itu. Namun, acara Kompasiana Nangkring bersama PT PT. BNP Paribas Investment Partners mengajak Kompasianer membedah "Mitos atau Fakta? Investasi itu Enggak Ribet, Murah, dan Aman"
Bu Viviani Secakusuma, Presiden Direktur PT. BNP Paribas Investment Partners menjelaskan inisiatif #AkuBisaInvestasi untuk mengajak masyarakat berinvestasi. Ada sebuah nilai mulia dari inisiatif "Aku Bisa Investasi" yang berdampak pada perekonomian masyarakat secara luas, apakah benar?
Awalnya saya ragu akan hal tersebut, tetapi mas Angga Almahendra lewat channel YouTube menjelaskan perbandingan orang berinvestasi dan tak berinvestasi, berdampak pada adanya kesenjangan sosial masyarakat. Yang kaya akan semakin kaya karena berinvestasi, yang miskin akan semakin miskin sulit kaya.
Setelah mengetahui pentingnya investasi, mengapa belum mulai juga? Pasti karena masalah tak punya waktu, merasa tak aman, mahal, dan ribet. Reksa dana pilihan instrumen investasi yang menjawab keempat masalah tersebut.
-Waktu: Manager investasi akan mengelola, bertransaksi, dan menganalisa pasar.
-Aman: Semua uang reksa dana disimpan oleh bank kustodian dan manager investasi diawasi OJK. Apalagi BNP Paribas sudah ada di Indonesia sejak tahun 1992 dengan 51 tenaga ahli dan sudah mengelola dana 31, 5 Triliun.
-Mahal: Tak mahal hanya perlu modal besar.
-Ribet: Semakin mudah dilakukan lewat aplikasi dan website. Bisa juga memeriksa laporan, hasil, dan saldo investasi.