Mohon tunggu...
William Giovanni
William Giovanni Mohon Tunggu... Penulis - Financial Services and Tech Enthusiast

| Financial Services, Tech, and Stock Market Enthusiast | Tukang Ngemil |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Tiga Museum dalam Dua Jam untuk Satu Tujuan

20 September 2017   06:46 Diperbarui: 20 September 2017   06:50 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Di akhir pekan berbagai tempat yang ramai dengan banyak orang, biasanya saya menghabiskan waktu di mal untuk jalan-jalan di mal. Namun, kali ini saya mencoba menggunakan waktu di akhir pekan untuk wisata di museum yang ada di daerah Jakarta Kota. Bersama dengan komunitas Click Kompasiana, saya mengunjungi tiga museum dalam waktu dua jam di wilayah Jakarta Kota. Untuk satu tujuan belajar dan mengenal sejarah lewat berbagai karya dan bena bersejarah.

Perjalanan diawali dari Stasiun Jakarta Kota tempat kami janji bertemu, tujuan pertama kami menuju ke Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta.

1. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakata terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1 yang mudah diakses. Cukup dengan membayar Rp.5.000 untuk membeli tiket masuk, harganya masih terjangkau. Sesuai namanya di sini kita akan menemui berbagai benda bersejarah, miniatur kehidupan masyarakat di masa lalu, dan penjara bawah tanah. Hanya saja tidak teraedia pendingin ruangan di museum ini, sehingga disarankan membawa kipas dan tisu.

Bangunan museum Fatahillah terdiri dari dua lantai yang membuat kita seolah-olah ada di Jakarta zaman masih Batavia. Berbagai lukisan dan furnitur bisa kita lihat, tetapi tidak boleh dipegang untuk mencegah terjadinya kerusakan. Museum yang dulu digunalan sebagai kantor Gubernur Batavia,  buka pada Selasa hingga Minggu. Di bagian belakang ada penjara bawah tanah yang bisa dimasuki. Terdapat juga  taman dan patung dewi dekat pintu keluar.

2. Museum Seni Rupa dan Keramik

Perjalanan kami lanjutkan menuju Museum Seni Rupa dan Keramik di Jalan Pos Kota No 2. Cukup dengan membeli tiket seharga Rp.5.000 kami bisa, melihat berbagai koleksi seni rupa dan keramik bersejarah. Lukisan karya maestro seperto Basuko Abdullah bisa ditemukan. Sebagai besar area museum ini terdapat pendingin udara,kecuali di lantai dua dan area dekat taman.

Perkembangan karya seni rupa dan keramik di Indonesia bisa dilihat. Ternyata di balik sebuah lukisan, ada cerita yang ingin disampaikan. Sejarah keramik di Indonesia juga seru untuk dipelajari, terlebih kakek saya dulunya penjualan koleksi keramik. Ada ketertarikan bagi saya sendiri dengan keramik, bahkan ternyata sudah ada dispenser dari bahan keramik sejak zaman dahulu. Pastinya lebih awet daripada dispenser berbahan plastik saat ini.

3. Museum Wayang

Perjalanan berlanjut ke Museum Wayang di Jl. Lada No.2, harga tiket hanya Rp.5.000. Uniknya di Museum Wayang tak hanya berisikan wayang. Namun, terdapat lukiasan wayang, boneka dan topeng baik khas Indonesia ataupun khas mancanegara. Ada koleksi boneka si Unyil, boneka dari Rusia, dan juga ada ondel-ondel. Sebagian besar wayang dan benda koleksi lainnya ada di dalam kaca.

Wayang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kebudayaan Indonesia. Saya pun baru mengetahui, bahwa wayang memiliki silsilah. Berbagai jenis wayang dari masa ke masa bisa ditemukan dalam berbagai tokoh pewayangan, saya sudah lama tak melihat wayang. Teringat saat kecil saya masih bisa menikmati pertunjukan wayang, kini saya tak bisa menemukannya di TV. Semoga saja wayang tak hanya ada di museum, tetapi juga tetap diingat generasi mudah sebagai nagian dari kekayaan budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun