Mohon tunggu...
Tegar Herlambang
Tegar Herlambang Mohon Tunggu... Penulis - Research | Education Observer | Public Health | Legal Observer

Hidup untuk kebaikan serta kebermanfaatan sebagai wujud refleksi penerimaan dan rasa syukur dari sesuatu yang telah kita butuhkan bukan sekedar yang kita inginkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inferior Pendidikan Indonesia!

27 Januari 2020   19:48 Diperbarui: 27 Januari 2020   19:48 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, guru kurang bisa merangkul murid dan belum bisa menjadi fasilitator dalam memberikan pembelajaran. Bahkan, masih banyak guru yang masuk ke dalam kelas hanya untuk mengisi daftar hadir atau datang tiba-tiba emosi.

Ketiga, program Full Day School(FDS) tak semuanya berefek baik bagi murid. Murid tidak bisa mengembangkan bakat non-akademik yang dimilikinya, sampai murid akan mudah setres karena otak terlalu dipaksa berfikir terlalu lama.

Kelima, fasilitas kurang memadai juga menjadi masalah dalam dunia pendidikan. Karena, fasilitas adalah penunjang untuk kegiatan belajar mengajar.

Keenam, murid terlalu dibakar ambisinya untuk menjadi juara kelas. Ya, ini tidaklah salah, namun jika terus diracuni hal seperti itu, murid akan kehilangan semangat belajar.

Kapan pendidikan di Indonesia maju?

Pendidikan di Indonesia akan maju bila bisa belajar atau meniru negara-negara luar yang pendidikannya simpel, efektif, dan tidak membebankan murid.

Penggunaan buku cetak sebagai media belajar mengajar diganti dengan menggunakan alat yang sedikit lebih modern. Murid saat ini bosan membaca buku, belum juga membaca, melihat pun sudah hilang nafsu.

Guru diberikan pelatihan yang bisa merangkul dan mencairkan suasana saat kegiatan belajar mengajar, kedekatan guru terhadap murid sangat berpengaruh akan kenyamanan murid dalam belajar.

Fasilitas yang mendukung harus tersebar luas, dari sekolah negeri maupun swasta, dari perkotaan hingga pedesaan. Fasilitas yang bagus juga mempengaruhi proses belajar. (Koko Egar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun