Mohon tunggu...
Koko Dwis
Koko Dwis Mohon Tunggu... Penulis - Guru Les Privat

Hobi: Membaca, Menulis, Memasak

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kericuhan Suporter Inggris dan Jerman Pasca Euro 2024: Sportivitas yang Hilang

7 Juli 2024   08:33 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kericuhan Suporter Inggris dan Jerman Pasca Euro 2024 (Tangkap Layar Instagram @bola24.idn)

Kompasiana.com - Euro 2024 menjadi salah satu ajang sepak bola yang paling dinanti-nantikan oleh para penggemar di seluruh dunia. Namun, euforia dan emosi yang tinggi kerap kali berujung pada insiden yang tidak diinginkan. 

Salah satu kejadian yang menyita perhatian publik baru-baru ini adalah kericuhan antara suporter Inggris dan Jerman di Dsseldorf setelah tersingkirnya Jerman dari turnamen. Insiden ini menjadi viral dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Pada Sabtu, 6 Juli 2024, Timnas Jerman harus mengakui kekalahan mereka dari Spanyol dengan skor 2-1 di babak perempat final Euro 2024. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Merkur Spiel-Arena, Dsseldorf, ini berakhir dengan kekecewaan bagi para pendukung Jerman. 

Kegagalan Jerman untuk melaju ke semifinal menjadi pukulan berat bagi suporter yang sudah menaruh harapan besar pada tim kesayangannya.

Kericuhan bermula ketika suporter Inggris dan Jerman bertemu di luar stadion usai pertandingan. Suporter Inggris yang merasa timnya masih bertahan di turnamen melontarkan yel-yel "German going home" yang memancing emosi pendukung Jerman. 

Yel-yel tersebut dianggap merendahkan dan menyulut amarah suporter Jerman yang merasa kecewa atas kekalahan timnya. Bentrokan pun tidak terelakkan, dengan kedua belah pihak saling pukul, tendang, dan melempar botol bir.

Video kericuhan ini diunggah oleh akun Instagram @bola24.idn pada Minggu, 7 Juli 2024, dan langsung menjadi viral. Banyak netizen yang memberikan komentar mereka terhadap insiden ini. 

Salah satu komentar datang dari @Hidayat.doang3 yang menulis, "Yaelah, tawurannya cuma gitu doang. Kalah sama anak STM kita." Sementara itu, @joe_rockbgt berkomentar, "Wah langsung open war di base-nya Jerman."

Kericuhan antara suporter ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mencoreng citra sepak bola sebagai olahraga yang seharusnya menjunjung sportivitas dan fair play. 

Bentrokan fisik seperti ini bisa berujung pada cedera serius dan kerusakan fasilitas umum. Selain itu, kericuhan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dan pengelolaan suporter dalam ajang besar seperti Euro.

Untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan, diperlukan beberapa langkah preventif. Pertama, pihak keamanan harus meningkatkan pengawasan dan penjagaan di sekitar stadion, terutama setelah pertandingan yang melibatkan tim-tim besar. 

Kedua, edukasi kepada suporter tentang pentingnya sportivitas dan saling menghormati juga harus terus digalakkan. Kampanye anti-kekerasan dan promosi nilai-nilai positif dalam olahraga dapat membantu mengurangi insiden negatif seperti ini.

Kericuhan antara suporter Inggris dan Jerman di Dsseldorf setelah tersingkirnya Jerman dari Euro 2024 menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam budaya pendukung sepak bola. 

Sportivitas dan rasa hormat antar suporter harus menjadi prioritas utama agar sepak bola bisa dinikmati dengan aman dan damai oleh semua orang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan tidak terulang di masa mendatang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun