Mohon tunggu...
Koko Ayu
Koko Ayu Mohon Tunggu... -

Hidup dan perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku tak Tahu Arti Kepicikan

23 Februari 2014   04:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tanganku melambai bukankah engkau tahu betapa sakitnya cucuran keringat yang menetes hingga ke pangkalnyaDan jika kakiku melangkah bukankah engkau tahu betapa penatnya aku menjalani kisahku dalam hidup iniTerkadang aku hanya bisa meronta kesakitan karena isi kepalaku tak lagi dapat kutampung tentang mimpi-mimpi yang sempat ingin kurangkai...Kini aku kaku dalam kepicikanPadahal aku tak sempat berpikir tentang arti indhnya hidup dalam kepicikan...Aku merana tak tahu arti picikYang sempat dibicarakan oranglain padakuAku terhempas dalam kesunyian tak tentu arahDan aku menderita saat aku hanya bisa merasakan dan berkata bahwa aku telah hidup dalam kepicikan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun