"Hal-hal seperti itu, memang pernah terjadi dan ini juga mungkin terulang. Maka, PPK dan PPS ikut saja langsung membantu Pantarlih saat menemui pemilihnya," saran Said.
Lebih jauh disampaikannya, masalah lain yang kerap dihadapi Pantarlih terdapat juga faktor iklim dan geografis. Namun sekali lagi, pihak KPU berharap proses pencoklitan dapat dipercepat dengan cara mencari solusi-solusi lainnya.
Said sendiri mengakui bahwa Kecamatan Rantau Utara memiliki jumlah pemilih terbanyak. Tetapi, secara teknis bekerja, masing-masing Pantarlih dipastikan mendapat jumlah pemilih yang hampir sama untuk dicoklit.
Sementara, Divisi Data PPK Kecamatan Rantau Utara, Rosidin menjelaskan, untuk wilayahnya sebanyak 247 Pantarlih masih melakukan coklit untuk data pemilih di 125 TPS yang ada.
Diakuinya, dalam melaksanakan tugas, Pantarlih tidak terlepas dari berbagai kendala. Tetapi pihaknya tetap berkomitmen Pantarlih akan menyelesaikan tugas tepat waktu.
"Sejak bertugas, kita masing-masing PPK sudah berbagi koordinator wilayah. Sejak itu terus memonitoring Pantarlih bersama PPS, bahkan sampai malam masih di lapangan," paparnya. (Koko)