Terutama, tentang upaya untuk meninggalkan teknis demokrasi konvensional surat suara kertas serta dapat memberikan penghematan dari berbagai hal.
Selain itu, waktu belajar siswa tidak terganggu, hemat tenaga dan biaya, perhitungan suara lebih cepat, Â pemungutan suara lebih sederhana dan aplikasi dapat digunakan berulang kali.
"Pembuatan aplikasi lebih kurang dua minggu, namanya e-Pilketos. Alhamdulillah, hasil karya alumni SMK Siti Banun yang dipekerjakan di sini," papar Aini.
Mereka berharap, dengan adanya e-Voting  pemilihan OSIS kiranya membentuk generasi muda menjadi agen perubahan lewat partisipasi aktif dalam pemanfaatan teknologi sejak dini dari berbagai sektor.
"Bisa melalui kurikulum dan pola ajar di bangku sekolah yang nantinya menjadikan generasi muda menjadi agen perubahan dalam proses transformasi untuk mempercepat pencapaian target pembangunan Indonesia," ujar Aini Afrida lagi. (Koko)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H