Mohon tunggu...
Koko Komarudin
Koko Komarudin Mohon Tunggu... Musisi - Music Producer and Artist Management EOB5 Official

Saya adalah seorang jurnalis dengan minat mendalam dalam penulisan berita dan riset. Memiliki kecenderungan perfeksionis, saya selalu berusaha memberikan hasil terbaik dalam setiap tulisan, dan lebih memilih mengerjakan hal-hal secara mandiri untuk memastikan setiap detail tercapai dengan sempurna. Kejujuran, kreativitas, dan disiplin adalah nilai-nilai yang saya pegang teguh, dan saya senantiasa menantang diri sendiri untuk berkembang dan mencapai hal-hal baru. Di luar dunia jurnalisme, saya juga aktif di industri musik sebagai produser musik dan manajer artis. Saya telah menciptakan beberapa lagu dan mengembangkan karier penyanyi serta grup vokal, yang memperkaya pengalaman saya dalam dunia seni. Saya percaya bahwa kreativitas bisa datang dari berbagai bidang, dan saya berusaha untuk selalu memadukan pengalaman akademik dan dunia nyata dalam setiap karya saya. Selain menulis dan musik, saya juga gemar membaca buku dan, belakangan ini, menghabiskan waktu dengan bermain game untuk melatih fokus dan strategi. Saya berharap bisa terus menginspirasi orang lain lewat tulisan saya, sekaligus menjadi sosok yang dapat diandalkan dalam berbagai proyek yang saya jalani.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Dr. Maria Montessori: Pionir Pendidikan Anak yang Mengubah Dunia

5 Januari 2025   06:31 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Maria Montessori (sumber : globalprestasi.sch.id) 

Awal Ketertarikan pada Dunia Pendidikan

Setelah menjadi dokter, Maria Montessori bekerja dengan anak-anak berkebutuhan khusus di klinik mental di Roma. Di sinilah ia menyadari bahwa anak-anak ini memiliki potensi besar yang tidak diakui oleh masyarakat. Kebanyakan anak dengan keterbatasan fisik atau mental dianggap "tidak bisa diajar" dan sering kali diabaikan.

Maria mulai mempelajari psikologi dan pendidikan untuk mencari cara agar anak-anak ini dapat belajar dan berkembang. Ia menggabungkan pendekatan ilmiah dengan pengamatan mendalam terhadap perilaku anak-anak. Dari sini, ia menyimpulkan bahwa anak-anak belajar paling baik melalui pengalaman langsung dan eksplorasi, bukan dengan pendekatan otoriter yang biasa diterapkan saat itu.

---

Pendekatan Montessori: Pendidikan Berbasis Anak

Pada tahun 1907, Maria Montessori membuka sekolah pertamanya, Casa dei Bambini (Rumah Anak-Anak) di kawasan kumuh San Lorenzo, Roma. Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Maria menerapkan metode yang berfokus pada kebebasan anak untuk belajar sesuai minat dan ritme mereka sendiri.

Prinsip utama metode Montessori meliputi:

1. Kebebasan dalam Belajar: Anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas yang mereka sukai dalam lingkungan yang telah dirancang secara khusus.

2. Belajar Melalui Praktik: Anak-anak belajar melalui manipulasi benda konkret, seperti blok kayu, puzzle, dan alat bantu lainnya.

3. Lingkungan yang Terstruktur: Lingkungan sekolah dirancang untuk mendorong kemandirian anak. Meja, kursi, dan alat-alat belajar disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka.

4. Pentingnya Pengamatan: Guru lebih berperan sebagai pengamat daripada instruktur. Mereka memandu anak-anak tanpa terlalu mengarahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun