Mohon tunggu...
Koko Komarudin
Koko Komarudin Mohon Tunggu... Musisi - Music Producer and Artist Management EOB5 Official

Saya adalah seorang jurnalis dengan minat mendalam dalam penulisan berita dan riset. Memiliki kecenderungan perfeksionis, saya selalu berusaha memberikan hasil terbaik dalam setiap tulisan, dan lebih memilih mengerjakan hal-hal secara mandiri untuk memastikan setiap detail tercapai dengan sempurna. Kejujuran, kreativitas, dan disiplin adalah nilai-nilai yang saya pegang teguh, dan saya senantiasa menantang diri sendiri untuk berkembang dan mencapai hal-hal baru. Di luar dunia jurnalisme, saya juga aktif di industri musik sebagai produser musik dan manajer artis. Saya telah menciptakan beberapa lagu dan mengembangkan karier penyanyi serta grup vokal, yang memperkaya pengalaman saya dalam dunia seni. Saya percaya bahwa kreativitas bisa datang dari berbagai bidang, dan saya berusaha untuk selalu memadukan pengalaman akademik dan dunia nyata dalam setiap karya saya. Selain menulis dan musik, saya juga gemar membaca buku dan, belakangan ini, menghabiskan waktu dengan bermain game untuk melatih fokus dan strategi. Saya berharap bisa terus menginspirasi orang lain lewat tulisan saya, sekaligus menjadi sosok yang dapat diandalkan dalam berbagai proyek yang saya jalani.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Dr. Maria Montessori: Pionir Pendidikan Anak yang Mengubah Dunia

5 Januari 2025   06:31 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Maria Montessori (sumber : globalprestasi.sch.id) 

Dr. Maria Montessori adalah seorang tokoh pendidikan revolusioner yang namanya dikenal di seluruh dunia. Ia menciptakan sistem pendidikan yang hingga saat ini digunakan oleh ribuan sekolah. Metode Montessori tidak hanya mengubah cara kita melihat anak-anak, tetapi juga mengajarkan pentingnya memperlakukan mereka sebagai individu yang unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan hidup Maria Montessori, tantangan yang ia hadapi, dan bagaimana warisannya memengaruhi dunia pendidikan.

---

Awal Kehidupan Maria Montessori

Maria Montessori lahir pada 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, Italia. Ia tumbuh dalam keluarga yang cukup konservatif, tetapi orang tuanya, khususnya ibunya, sangat mendukung pendidikan Maria. Pada saat itu, Italia masih memiliki pandangan tradisional tentang peran wanita dalam masyarakat. Wanita umumnya diharapkan menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga, bukan sebagai pelopor dalam bidang akademik atau profesional.

Namun, Maria memiliki tekad yang berbeda. Sejak kecil, ia menunjukkan minat besar pada pendidikan dan ilmu pengetahuan. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupan seseorang, terutama anak-anak. Maria menunjukkan ketertarikannya pada bidang sains, yang saat itu jarang diminati oleh wanita. Keputusannya untuk mengejar karier dalam dunia medis, salah satu profesi yang sangat didominasi pria, menjadi langkah besar dalam melawan stereotip gender pada masa itu.

---

Perjalanan Menuju Gelar Dokter

Maria Montessori menghadapi tantangan besar saat memutuskan untuk belajar kedokteran. Pada tahun 1890, ia mendaftar di Universitas Roma dan menjadi salah satu wanita pertama di Italia yang diterima di sekolah kedokteran. Selama kuliah, ia sering menghadapi diskriminasi gender dari rekan-rekan dan profesornya. Ia harus belajar anatomi secara terpisah karena keberadaan seorang wanita di ruang otopsi dianggap tidak pantas.

Namun, segala kesulitan itu tidak menyurutkan semangatnya. Maria lulus dengan predikat tinggi pada tahun 1896 dan menjadi wanita pertama di Italia yang bergelar dokter medis. Keberhasilannya ini membuka pintu bagi generasi wanita berikutnya untuk mengejar karier di bidang yang sebelumnya dianggap eksklusif untuk pria.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun