Uang, menjadi salah satu bagian tantangan kehidupan manusia. Bukan satu-satunya. Masih banyak yang harus dipikirkan dan diselesaikan. Termasuk relasi manusia dengan manusia, kelompok. Kelompok dengan kelompok dan individu atau manusia dengan alam.
Semua itu membutuhkan pendidikan bukan uang. Walau uang dapat menjadi perantara menyelesaikan masalah. Namun sayangnya tidak semua masalah tidak dapat diselesaikan dengan uang.Â
Tapi pada kenyataannya, tidak sedikit mereka yang memakai baju coklat yang harusnya mengabdi ke rakyat dan negara. Di media sosial membuka citra keburukan dan kebobrokan mental mereka sendiri. Gara-gara money atau uang.
Pekerjaannya yang mulia dikotori dengan hal-hal berbau money oriented bukan melayani dan melindungi. Oleh karena itu patut mempertanyakan, pendidikan macam apa yang mereka terima jika sebagian anggotanya money oriented bukan problem solving.
Undang-undang jelas menyebutkan tugas mereka harus melayani dan melindungi masyarakat. Semoga, hal semacam ini tidak terjadi pada profesi pekerjaan lain. Hanya karena kesalahan kurikulum di pendidikan tinggi yang fokus ke uang dan uang Dengan meninggalkan ajaran adab serta moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H