Ketika saat Wawan akan melanjutkan aktivitasnya, saya terkejut pagi itu Wawan habis nasi pecel dua porsi. Lebih mengejutkan lagi saya dan pemilik Warung Ijo, saat Wawan bercerita tentang sayur kesukaannya.
Pada saat makan di warung lain yang menyediakan sayur lodeh daun bayung atau lembayung. Wawan berkata, “Aku habis delapan piring,” katanya. Membuat kami terbelalak tak percaya.
Namun setelah ingat Wawan baru saja menghabiskan dua porsi nasi pecel di Warung Ijo. Saya mesti berpikir dan percaya dengan Wawan yang menghabiskan delapan piring sayur lodeh bayung.
Maka jangan mudah menghakimi atau menyimpulkan seseorang dari penampilannya. Soal prestasi tidak kalah, Wawan menjanjikan untuk memperlihatkan kumpulan kliping yang berisi tulisan tentang dirinya.
Namun keesokan hari, saya tunggu sampai siang di warung langganannya. Wawan tidak datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H