Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tidak Sampai Lima Menit, Naik Kereta Api Sudah...

10 Mei 2023   02:14 Diperbarui: 10 Mei 2023   02:15 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa sadar, menelan ludah. Cara reflek untuk menutupi kekecewaan. Namun hal itu cepat berlalu, mengingat perjalanan kali ini adalah perjalanan ingin mendapat cerita dan pengalaman baru.

Setelah istirahat sejenak di angkringan tidak jauh dari stasiun, sambil membuka handphone, mendapat informasi yang menyebut pembelian tiket  offline, dapat dilayani 3 jam sebelum keberangkatan.

3 jam sebelumnya (foto:ko in)
3 jam sebelumnya (foto:ko in)

Duh, lagi-lagi kurang teliti saat membaca info dari internet. Bukannya ingin membela diri terhadap kekurangjelian dalam membaca di alat kecil bernama handphone. Tidak jarang terlalu banyak informasi yang lalu-lalang. Termasuk informasi yang tidak diinginkan, sampah atau spam.

Hari-H rencana mudik tiba, perjalan ke stasiun Lempuyangan Yogyakarta disertai perasaan was-was tiket perjalanan kereta ke Semarang habis. Di depan loket karcis sudah ada sekitar delapan orang lebih yang antri. 

Dua orang sudah terlayani, antrian bergerak maju. Namun tidak lama kemudian, antrian seolah-olah berhenti tidak ada pergerakan. Setelah berdiri lebih dari 10 menit. Antrian tidak bergerak maju dan berkurang. Tapi malah bertambah panjang.

Antrian tambah panjang (foto: ko in)
Antrian tambah panjang (foto: ko in)

30 menit sudah kami berdiri tanpa ada informasi dan penjelasan dari petugas. Sementara di dalam loket terlihat beberapa orang sibuk di depan komputer. 

Setelah satu jam berdiri atau sekitar 60 menit, akhirnya terlayani pembelian tiket perjalanan Yogya Semarang. Namun tetap tidak ada penjelasan, ucapan atau pemberitahuan mengapa kami harus dibiarkan berdiri lama di depan loket. 

Tiba-tiba teringat, saat sampai di stasiun Lempuyangan waktu itu,  bersamaan dengan tibanya kereta listrik (KRL) jurusan Solo dari stasiun Tugu Yogya. Jadi berdiri di depan loket rasanya seperti berdiri di dalam KRL. 

Bedanya cuma tidak berpindah tempat. Tetap di depan loket stasiun kereta api Lempuyangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun