Mulailah cerita lebaran tahun ini dengan mencari informasi jadwal keberangkatan kereta Joglosemarkerto dari stasiun Lempuyangan lewat internet. Kebetulan bertepatan dengan Event KJOG, yang memberi tantangan untuk menceritakan kesan Lebaran 2023 kepada Kompasianer.Â
Tentu pengalaman saya ini tidak dibiayai oleh komunitas Kompasianer Jogja atau KJog. Tetapi boleh juga kalau Kjog ingin mengganti ongkos tiketnya. "Idep-idep THR lah, jangan pelit ya Mimin..."
Diawali keinginan membeli tiket secara online namun terkendala oleh aplikasi pembayaran yang tidak familiar digunakan. Belum lagi jenis rekening yang tidak sama dengan rekening bank yang dimiliki.
Tapi disinilah tantangan dan keasyikan untuk memperoleh pengalaman baru. Mohon dimaklumi, pengalaman terakhir naik kereta api 9 tahun  lalu. Saat itu tujuan ke Jakarta untuk bertemu dengan Si Pencuri Hati. Walau sudah ketemu, setengah dari hati ini ternyata tidak pernah dikembalikan. Masih saja disimpannya dengan rapi.
Sembilan tahun waktu yang tidak sebentar. Banyak perubahan cara dan kebiasaan terkait teknologi serta informasi di tubuh PT. Kereta Api Indonesia. Belum lagi adanya Covid 19, tidak sedikit membentuk kebiasaan baru saat orang menggunakan moda transportasi publik, kereta api.
Sekali lagi karena ingin mendapat pengalaman baru maka memutuskan untuk membeli tiket secara offline atau langsung ke loket di stasiun. Dua hari sebelum keberangkatan, pengalaman mendekati hari-H lebaran biasanya terjadi lonjakan dan penumpukan penumpang di stasiun.
Lagi-lagi pikiran ini merupakan peninggalan mindset lama. Sesampai di stasiun Lempuyangan, setelah berada didepan loket yang tidak ada antrian, menyampaikan keinginan membeli tiket secara langsung. Tujuan Semarang.
Namun pembelian tiket secara langsung hanya dapat dilakukan tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta. Dengan catatan jika tiket belum habis.Â