Mudah, Cepat dan Aman Transaksi Keuangan di Agen BRILink Dekat Kota Tape Ketan

Trust atau kepercayaan, kunci keberhasilan bisnis perbankan. Tanpa trust jangan berharap dapat mengumpulkan dana masyarakat, yang mereka cari dengan berbagai daya usaha. Mengatasi banyak kesulitan dan tantangan yang merepotkan diri atau orang lain. 

Manusia, mahluk merepotkan. Saat menghadapi kesulitan, berusaha mencari jalan keluar yang mudah. Manakala dimudahkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, malah gemar mencari tantangan yang kerap merepotkan dirinya sendiri.

Manakala transaksi keuangan semakin mudah lewat aplikasi e-banking di handphone. Saya masih suka melakukan transaksi secara konvensional. Sebab berjumpa dengan orang lain itu, merupakan daya tarik tersendiri. 

Kalau boleh membela diri, itu bukan karena ingin mencari repot.  Seperti antri lama mendapat layanan dari teller bank, dulu. Tetapi ingin pengalaman, merasakan dan memahami sesuatu yang baru di era digital. Salah satunya, melakukan transaksi keuangan lewat agen BRILink di desa. 

Menuju Mungkid (foto:ko in)

Tempatnya dekat kota kecil yang terkenal akan oleh-oleh tape ketan. Jarak dari Yogyakarta kira-kira 26 kilometer atau sekitar satu jam, sampai ke kota kecamatan tersebut. Namanya, Muntilan walau letak agen BRILink yang saya tuju ada di desa sebelahnya, yaitu Mungkid.

Keduanya bersebelahan dalam peta Kabupaten Magelang. Tapi letak agen BRILink ini, berada sekitar tiga kilometer dari kantor cabang BRI Muntilan dan kantor BRI Unit Mungkid. 

Tujuan mudik pertama Semarang, saya prediksi macet. Oleh karenanya persiapan fisik jadi faktor utama.

Bawaan ditata seefisien mungkin supaya  tidak merepotkan. Kami bawa sedikit barang. Berupaya praktis mengingat saat kembali hampir dapat dipastikan, bawaan akan lebih banyak.  Karena ada tambahan oleh-oleh. 

Dugaan saya benar terkait kemacetan dan oleh-oleh. Uang kontan atau cash money tidak banyak kami bawa. Transaksi keuangan lebih banyak dilakukan lewat handphone (HP), ATM (Automatic Teller Machine) atau anjungan tunai mandiri.

Mudik (foto:ko in)

Mudik kedua ke Magelang dilakukan setelah kepadatan kendaraan di jalan berkurang. Sekalian liburan menikmati pemandangan di desa Muntilan dan Mungkid. Dengan melewati beberapa kecamatan seperti Salam, Ngluwar, Muntilan, Mungkid, Mertoyudan, Pakis, Secang dan masih banyak lagi.

SMS dari BRI (foto:tangkapan layar)

Sesampai di beberapa kecamatan ada kalanya melihat kantor cabang atau unit BRI, hampir dipastikan ada ATM. Namun tujuan mudik dan liburan kali ini ingin mencari pengalaman baru, transaksi lewat agen BRILink.

Transaksi e-banking, hal biasa demi efisien waktu. Tidak perlu datang ke bank, agar mendapat layanan. Kini semua dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan aman dari HP.

Saya pernah mendapat kiriman short massage service (SMS) dari BRI Info. Isinya pemberitahuan telah menjadi sahabat setia BRI. Agar transaksi lebih mudah disarankan mengunduh aplikasi Brimo atau BRI Mobile. 

(foto:tokomesinantrian.com)

Jadi teringat era nasabah menulis slip setor atau tarik uang di bank. Kemudian diselipkan ke dalam buku tabungan. Ditumpuk di meja teller, menunggu giliran dipanggil atau mengambil nomor antrian dari kertas karton. Tak lama kemudian diganti mesin yang mengeluarkan nomor antrian. Tapi tetap harus menunggu untuk dilayani. 

Sekarang, itu tinggal kenangan. Kini aktivitas transaksi keuangan lebih banyak lewat e-banking. Jika datang ke BRI ke ruang ATM, untuk tarik atau setor tunai.

Ketika BRI dan Kompasiana memberi tantangan guna menceritakan pengalaman dalam memanfaatkan jasa dan produk BRI. Saat menggunakan agen BRILink, BRImo atau transaksi QRIS melalui aplikasi BRImo sepanjang liburan dan mudik lebaran 2022.

Rizky agen BRI Link (foto:ko in)

Saya pilih menggunakan agen BRILink dekat Kota Tape  Ketan, saat membayar iuran BPJS. Walau pembayaran dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan aman lewat aplikasi BRImo di HP. Atau debit otomatis dari rekening BRI yang terkoneksi dengan sistem aplikasi BPJS.

Saya masih suka menggunakan ATM untuk membayar iuran BPJS tiap bulannya. Bukan karena saya orang yang sulit menerima perubahan teknologi. 

Lebih pada kegemaran mencoba hal baru, sebagai tantangan tersendiri. Salah satunya mencoba transaksi lewat agen BRI Link yang tersebar di pinggir kota atau desa.

Sambil jalan-jalan untuk memperoleh pengalaman dan hal baru. Berjumpa dengan orang-orang baru, di tempat yang jauh dari keramaian dan kesibukan kota.

Dokpri

Saya merasa tantangan hadir saat akan membayar iuran BPJS. Pertanyaan yang muncul, apakah agen BRILink dapat dipercaya ?

Tidak mudah menanamkan trust, kepercayaan di lingkungan dan orang baru. Keraguan sempat terbesit. Namun itu pupus saat berkunjung dan bertanya tentang BRILink  disalah satu agen BRILink Cahaya Rifta di Jl. Gito Gati, Sleman Yogya. 

Informasi tersebut menjadi pertimbangan untuk melakukan transaksi finansial lewat agen BRILink. 

Lenggang (foto:ko in)

Sebelum berangkat, saya memperkirakan lokasi agen BRILink. Termasuk lama tempuh serta jarak, lewat aplikasi maps milik Google. Saya pilih agen BRI Link yang ada di desa atau perkampungan.

Menuju Agen BRILink Rizky (foto:ko in)

Pilihan jatuh pada agen BRILink Warung Rizky, tidak jauh dari Muntilan. Sekitar Pondok Pesantren Pabelan di Mungkid, Magelang.

Agen ini letaknya berbatasan dengan Kota Tape Ketan dan Mungkid. Muntilan kota kecil tapi ramai karena dilintasi jalan utama yang menghubungkan Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Jalan yang dilewati kendaraan umum seperti bus dan travel jurusan Magelang Yogya. Atau Yogya Semarang dan kota lainnya dari dan ke Jawa Tengah.

Jalan Kampung (foto:ko in)

Setelah melewati jalan pedesaan, masuk jalan kampung. Saya ragu, apakah harus bertanya pada seseorang untuk menemukan lokasi agen BRILink Warung Rizky.

Namun saat akan melakukan hal itu, terlihat sebuah banner dengan warna dominan biru tua khas BRI. Nempel tembok sebuah rumah. Bertuliskan Warung Rizky dan Agen BRI Link.

Ada banner identitas agen BRILink (foto:ko in)

Tanpa ragu saya belokkan kendaraan menuju rumah yang  halamannya luas. Disebelahnya ada ruang mirip garasi namun dirubah jadi warung klontong. 

Menjual beraneka macam keperluan sehari-hari. Seperti bahan kebutuhan pokok. Ada botol air mineral, minuman penyegar, kue dan snack. Ada juga minyak goreng, sabun, shampo serta beberapa kebutuhan rumah tangga lain.

Saat bertemu dengan pemiliknya, saya bertanya dengan nada seolah tidak yakin. "Apakah dapat membayar iuran BPJS ?" Si pemilik warung menjawab dengan lugas dan tegas, "Bisa."

Warung klontong dan agen BRILink (foto ko in)

Walau sebenarnya saya sudah tahu, di agen BRI Link dapat melakukan transaksi keuangan layaknya seperti di bank BRI dimana pun berada. Maka tidak salah jika ada yang menyebut tempat agen BRI Link itu ATM mini atau bank mini.

Banner yang terpasang di dalam Warung Rizky tertulis melayani setor tunai, setor pinjaman, tarik tunai, bayar cicilan motor, bayar tagihan PLN, bayar BPJS, bayar tagihan lain, Briva, T-bank dan pulsa operator.

Info layanan BRILink (foto ko in)

Pembayaran iuran BPJS saya kali ini lewat agen BRI Link Warung Rizky yang terletak di Jl. Jagalan, Kalangan RT 01 RW 14 Pabelan, Mungkid, Magelang. Tidak lewat ATM seperti biasanya.

Ketika melakukan transaksi, terjadi obrolan ringan. Membuat saya tahu yang melayani, Rizky sang pemilik warung.

Lewat agen BRI Link Warung Rizky transaksi berlangsung cepat dan mudah. Sebagaimana saat membayar iuran BPJS setiap bulannya lewat ATM. Ini saya pastikan ketika membuka aplikasi BPJS untuk melihat setoran sudah aman masuk ke bank BRI. 

(tangkapan layar sebelum transaksi)

(tangkapan layar setelah transaksi)

Pembayaran iuran BPJS di Warung Rizky, sengaja saya lakukan cash diproses dengan alat EDC. Walau dapat juga dilakukan dengan menggesek kartu ATM. Tetapi hal konvensional dan fisik terkadang menjadi kerinduan tersendiri.

Apalagi jika disertai dengan obrolan khas di desa. Perjumpaan dengan orang baru menjadi sesuatu banget. Ditambah cerita Rizky yang menjadi agen BRI Link satu tahun lalu. Transaksi yang ramai berbuah dukungan, berupa pinjaman mesin EDC atau  Electronic Data Capture dari BRI.

"Sebelumnya cuma mengandalkan handphone untuk bertransaksi. Apalagi harus menunggu kode OTP, sebagai verivikasi. Transaksi jadi lama," kenangnya.

(tangkapan layar aplikasi BPJS)

Transaksi pembayaran iuran BPJS di Warung Rizky cepat, mudah dan aman. Dari EDC keluar struk transaksi berisi besaran dana yang saya setor ke BPJS dan biaya administrasi untuk BRI. 

Saat mengeluarkan uang tambahan Rp 5000, saya tidak tahu persis biaya jasa untuk warung Rizky. Lebih besar dari admin BRI atau sama. Tapi saya terkejut karena mendapat kembalian Rp 1000. 

Struk (foto ko in)

Untuk sebuah pengalaman baru, biaya jasa dan administrasi sama, hal yang wajar. Tetapi jasa yang diterapkan Rizky lebih murah, hanya Rp 1.500. Jadi ini, strategi dalam upaya menarik orang dan rejeki. Supaya kerap bertransaksi keuangan di warungnya. 

Ditambah sikap ramah Rizky dan cara  pelayanan, apalagi dia masih muda. Top, mungkin kata tepat mewakili perasaan kepuasaan saya. Manakala melakukan pembayaran iuran BPJS di agen BRILink Warung Rizky dekat Kota Tape Ketan.

Saya mendapatkan keramahan yang tulus di desa. Sebagaimana tape ketan makanan sederhana namun pantas dijadikan oleh-oleh, buat sahabat atau keluarga dekat.

Oleh-oleh usai dari agen BRILink (foto ko in)

Pengalaman mendorong saya ingin berkunjung lagi ke Warung Rizky untuk melakukan transaksi e-banking lainnya. Sekalian bersilaturahmi dengan kenalan baru di desa dekat Kota Tape Ketan.