Â
Berburu salah satu sifat manusia yang sulit dihilangkan. Dengan berburu, orang merasa tertantang. Menimbulkan hasrat berkuasa atas sesuatu. Keinginan tersebut menjadikan hidup lebih menarik, memunculkan gairah untuk mengalahkan.
Dari sekian banyak keinginan manusia adalah ingin menaklukkan, berkuasa dan menjadi pemenang. Sebagaimana tantangan yang diberikan Aice dan Kompasiana untuk berburu Aice Mochi Dessert. Memicu saya untuk mengalahkan tantangan berburu.
Mulanya sedikit meremehkan karena berpikir produk es krim Aice mudah didapat di mini market. Apalagi keluar masuk mini market yang tersebar di lima wilayah Yogya. Empat kabupaten dan satu kota, kotak es Aice selalu ada di salah satu sudut ruangan mini market.
Letaknya tidak jauh dari pintu keluar mini market Jika tidak sempat masuk, menunggu di kendaraan bermotor. Kotak es Aice mudah terlihat dari halaman parkir. Maka jangan salahkan kalau saya menyebut ini tantangan mudah.Â
Benar sekali, saat melintas Jl. Wahidin Yogyakarta. Salah satu jalan yang cukup ramai karena ada perguruan tinggi swasta. Tidak jauh ada deretan pertokoan yang cukup favorit, selain Malioboro. Ada juga mall di ujung jalan. Serta jalan menuju dua kampus negeri yang ternama di Yogya.
Saya mampir ke minimarket di jalan ini mencari es krim Aice, khususnya Aice Mochi Dessert dan langsung menuju ke kotak freezer Aice.Â
Dengan mudah menemukan Aice Mochi Dessert, saat itu ada rasa vanilla, coklat dan durian. Melihat bentuknya yang dikemas satuan dalam plastik, saya pikir seperti kue mochi sebagaimana biasanya, bedanya ini ditaruh dalam freezer.
Lanjut cerita pengalaman saya melakukan perburuan Aice Mochi Dessert di Yogya, Siapa yang tidak tertarik untuk sekadar melirik aneka macam es krim Aice di kotak freezer ?