Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saya Belum Menyerah Berburu Aice Mochi Dessert

30 April 2022   23:25 Diperbarui: 30 April 2022   23:33 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara nikmati di pinggir jalan (foto: ko in)

  

Berburu salah satu sifat manusia yang sulit dihilangkan. Dengan berburu, orang merasa tertantang. Menimbulkan hasrat berkuasa atas sesuatu. Keinginan tersebut menjadikan hidup lebih menarik, memunculkan gairah untuk mengalahkan.


Dari sekian banyak keinginan manusia adalah ingin menaklukkan, berkuasa dan menjadi pemenang. Sebagaimana tantangan yang diberikan Aice dan Kompasiana untuk berburu Aice Mochi Dessert. Memicu saya untuk mengalahkan tantangan berburu.

Mulanya sedikit meremehkan karena berpikir produk es krim Aice mudah didapat di mini market. Apalagi keluar masuk mini market yang tersebar di lima wilayah Yogya. Empat kabupaten dan satu kota, kotak es Aice selalu ada di salah satu sudut ruangan mini market.

Letaknya tidak jauh dari pintu keluar mini market Jika tidak sempat masuk, menunggu di kendaraan bermotor. Kotak es Aice mudah terlihat dari halaman parkir. Maka jangan salahkan kalau saya menyebut ini tantangan mudah. 

Jl. DR. Wahidin Yogyakarta (foto:ko in)
Jl. DR. Wahidin Yogyakarta (foto:ko in)

Benar sekali, saat melintas Jl. Wahidin Yogyakarta. Salah satu jalan yang cukup ramai karena ada perguruan tinggi swasta. Tidak jauh ada deretan pertokoan yang cukup favorit, selain Malioboro. Ada juga mall di ujung jalan. Serta jalan menuju dua kampus negeri yang ternama di Yogya.

Saya mampir ke minimarket di jalan ini mencari es krim Aice, khususnya Aice Mochi Dessert dan langsung menuju ke kotak freezer Aice. 

Dengan mudah menemukan Aice Mochi Dessert, saat itu ada rasa vanilla, coklat dan durian. Melihat bentuknya yang dikemas satuan dalam plastik, saya pikir seperti kue mochi sebagaimana biasanya, bedanya ini ditaruh dalam freezer.

Aice Mochi Dessert (foto:ko in)
Aice Mochi Dessert (foto:ko in)

Lanjut cerita pengalaman saya melakukan perburuan Aice Mochi Dessert di Yogya, Siapa yang tidak tertarik untuk sekadar melirik aneka macam es krim Aice di kotak freezer ?

Tiga buah Aice Mochi Dessert sudah di tangan dan kembali melanjutkan perjalanan serta menyelesaikan beberapa urusan, sebelum waktu buka tiba. Walau saya non muslim, saya ikut berpuasa. Tujuannya untuk menyehatkan tubuh dan ikut merasakan aneka godaan tanpa harus kelihatan ikut berpuasa.

Ikut puasa di bulan Ramadan, seperti tak terasa karena banyak temannya. Saat saur juga ada yang membangunkan lewat pengeras suara di masjid. Letaknya, tidak jauh dari rumah. Adakalanya dibangunkan oleh sekelompok anak-anak yang keliling kampung, dengan tabuhan alat musik seadanya. Sambil teriak, "Sauuur, sauur…." yang berirama. Tidak mengagetkan namun terasa enak didengar.

Aneka Aice Mochi (foto:ko in)
Aneka Aice Mochi (foto:ko in)

Waktu buka puasa tiba dan saat itu saya masih di jalan. Karena teringat tadi usai berburu es Aice Mochi Dessert, maka usai minum air putih bergegas ingin memakannya.

Salah satu es mochi rasa vanila sudah lembek tapi bentuk mochinya masih utuh. Sudah tidak begitu dingin tetapi masih kelihatan segar. Sementara yang rasa coklat dan durian, dalamnya masih sedikit keras.

Proses menikmati Aice Mochi Dessert rasa vanila berlanjut di tempat parkir yang cukup sepi di tengah kota Yogya. Pelan-pelan saya sobek plastik kemasannya.

Rasa Vanila langsung ludes (foto: ko in)
Rasa Vanila langsung ludes (foto: ko in)

Inilah kesalahan kedua saya. Ternyata tidak mudah menikmati es mochi di jalanan. Selain mochinya lengket dengan plastik, saat plastik disobek. Aice Mochi Dessert vanila yang sudah dingin, kulit mochi yang kenyal juga mudah sobek. Sehingga es krim vanila yang ada didalamnya, yang sudah lembek meleleh keluar.

Tidak ada waktu lagi untuk menampung dengan telapak tangan. Apalagi di jalan walau tangan sudah dibersihkan dengan hand sanitizer. Mulut senjata utama agar lelehan vanila yang aromanya harum, tidak jatuh. Tetapi tetap saja lelehan es krim Aice dari dalam Aice Mochi Dessert ada yang jatuh.

Percobaan pertama menikmati  Aice Mochi Dessert saya anggap gagal. Percobaan kedua segera dilakukan, kali ini rasa coklat sebagai pilihan. Rasa durian yang terakhir sebagai "gong"nya. Biar mantap karena sudah terbayang aroma dan rasa duriannya.

Rasa coklat (foto:ko in)
Rasa coklat (foto:ko in)

Saat membuka Aice Mochi Dessert coklat boleh dikata berhasil karena bentuk mochinya masih utuh dan coklat didalamnya tidak meleleh keluar. 

Bisa dimaklumi es krim apapun jenis dan mereknya akan cepat meleleh karena cuaca hari itu. Tidak begitu terik karena berawan. Namun membuat suhu udara terasa lebih panas karena jarang ada angin sehingga membuat gerah luar biasa. Rasanya seperti ada dalam oven, badan menjadi mudah berkeringat.

Makan yang segar dan dingin merupakan kenikmatan tersendiri. Sebagaimana melihat es mochi, sehingga pantas memperoleh predikat inovasi pertama selalu dari Aice aku. Apalagi jika dinikmati saat berbuka puasa sendiri atau bukber.

Aice Mochi Dessert coklat sudah menggoda selera. Jari terasa gatal untuk mengeluarkannya dari kemasan plastik. Tapi apa daya kulit mochi yang kenyal mudah lengket. Saat ditarik Aice Mochi Dessert coklat sobek.

Cara nikmati di pinggir jalan (foto: ko in)
Cara nikmati di pinggir jalan (foto: ko in)

Saya sudah khawatir isinya akan meleleh keluar seperti saat percobaan pertama dengan rasa vanila. Tapi ternyata isinya yang berwarna putih masih sedikit beku. Cepat-cepat saya sodorkan ke mulut takut mencair. Walau hari sudah sore dan saat berbuka, suhu udara kala itu membuat gerah badan dan cepat merasa haus.

Walau mudah lengket Aice Mochi Dessert, kulit mochi paling kenyal menurut saya. Sebab tidak mudah putus saat dimakan dan ini menimbulkan sensasi tersendiri manakala menikmati es krim inovatif dari Aice.

Rasa Durian (foto:ko in)
Rasa Durian (foto:ko in)

Masih merasa kurang sukses dalam menikmati es krim mochi. Rasa durian menjadi sasaran terakhir yang tidak boleh gagal waktu itu.

Perlahan plastik disobek. Bentuk bulat mochi warna kuning nampak dan aroma harum khas durian menyebar ke udara. Salah satu tanda Aice es krim berkualitas.

Tetapi karena Aice Mochi Dessert sudah terlalu lama di luar, tidak aneh jika jadi lembek. Namun bentuk bulatan khas mochi masih nampak. Namun tak lama kemudian isinya meleleh keluar. Langsung saya serutup, dua atau tiga kali langsung habis tinggal kulitnya, yang tak boleh disia-siakan. 

Menggoda selera (foto: ko in)
Menggoda selera (foto: ko in)

Ternyata Aice Mochi Dessert dapat menjadi takjil yang murah. Menjadi pengisi perut sebelum makan besar. Rasa lapar setelah berpuasa, sedikit terobati dengan Aice Mochi yang kulitnya terbuat dari tepung ketan. 

Kulit mochi paling kenyal ada di Aice Mochi Dessert rasa apa saja. Seperti vanilla, duren, coklat dan klepon. Perburuan saya terhadap Aice Mochi Dessert hari itu belum berakhir. Rasa penasaran karena belum benar-benar berhasil menikmati es krim mochi dari Aice membuat saya ingin mencarinya di toko kelontong.

Ada di toko kelontong (foto:ko in)
Ada di toko kelontong (foto:ko in)

Ternyata perburuan saya cukup lancar. Padahal toko kelontong yang saya kunjungi berada sekitar 16 km dari pusat kota Yogyakarta. Berada di kaki gunung Merapi. Waktunya, malam hari pula. 

Saya beli beberapa Aice Mochi Dessert dan disimpan di kulkas atau lemari es di rumah. Keesokannya es krim mochi jadi lebih keras dan jadi tantangan baru lagi bersama saudara yang berbuka puasa di rumah.

Saat menikmati Aice Mochi Dessert yang keras memang tidak ada ubahnya seperti saat menikmati es lain. Bedanya manakala makan, terasa kulit mochi paling kenyal dibandingkan dengan mochi lainnya.

Es krim Aice (foto ko in)
Es krim Aice (foto ko in)

Saya pun segera cicip rasa klepon, supaya tidak kedahuluan yang lain. Kali ini menikmati Aice Mochi Dessert tidak perlu buru-buru karena tidak takut jatuh dan mudah cair sebab baru saja dikeluarkan dari kulkas.

Tapi masalahnya jika tidak buru-buru, ponakan akan cepat menghabiskan satu Aice Mochi Dessert. Beruntung, saya sudah mencicip semua rasa sehari sebelumnya. Walau demikian supaya tidak terganggu saat menikmati es krim mochi dari Aice. Bolehlah saya beli sendiri tanpa sepengetahuan mereka.

Berebut es krim sepertinya sudah lumrah. Siapa yang tidak suka, sepertinya tidak ada. Dan ponakan juga sudah saya belikan Aice Durian with Durian Puree. 

Duriannya mantap (foto ko in)
Duriannya mantap (foto ko in)

Celakanya, saya tidak boleh cicip. Walau demikian acara buka bersama di rumah bersama saudara yang menjalankan puasa menjadi seru dan membangkitkan rasa penasaran karena Aice Mochi Dessert. Penasaran untuk menikmati karena menghadirkan sensasi rasa tersendiri.

Hal itu membuat saya tidak menyerah untuk berburu Aice Mochi Dessert di toko kelontong di Jl. Nyi Tjondrolukito Yogya atau dikenal Jl. Monjali. Cukup mudah untuk mendapatkannya. 

Aice ada di Jl.Monjali Yogya (foto ko in)
Aice ada di Jl.Monjali Yogya (foto ko in)

Di hari lain, mini market dekat kampus jadi sasaran buruan saya untuk mencari Aice Mochi Dessert. Keberadaan es krim ini jelas tak diragukan. Mudah mendapatkan tetapi saya masih penasaran. Enak, tapi terus terang membuat penasaran terus menerus.

Apakah perburuan saya belum tuntas karena gagal mendapatkan Aice Mochi Dessert rasa strawberry ? Boleh jadi rasa ini banyak diminati sehingga saya belum mendapat kesempatan untuk merasakan, karena kehabisan. 

Ini artinya perburuan saya terhadap Aice Mochi Dessert belum selesai. Catat baik-baik. Tapi bukan berarti saya mengibarkan bendera putih. Tanda menyerah.

Es krim durian (foto ko in)
Es krim durian (foto ko in)

Bagi yang tinggal di Yogya, tolong bantu saya untuk berburu Aice Mochi Dessert rasa strawberry. Siapa tahu kita bisa bertukar pengalaman saat menikmati Aice Mochi Dessert, sambil menikmati Yogyakarta yang selalu mendatangkan rindu. 

Jangan sampai saking pinginnya rasa strawberry es krim mochi dari Aice, terbawa mimpi menyebut namamu. "Ais… " Malu khan, kalau sampai ada yang mengetahui.

Takjil Aice Mochi Dessert (foto ko in)
Takjil Aice Mochi Dessert (foto ko in)

Yang punya panggilan "Ais", gak usah kegeeran. Ais itu nama panggilan untuk Anna Idayani Sarini. Menyebut namanya selalu membuat adem hati seperti saat menikmati Aice es krim yang berkualitas. 

Dan siapa tahu kita dapat bergembira bersama menikmati es krim mochi dalam festive dessert yang diselenggarakan di Yogya. Agar takjil tahun depan menjadi lebih meriah dan berkesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun