Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Umur, Tak Batasi Diri untuk Berkarya

16 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 16 Agustus 2021   10:17 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seniman senior Sidik (foto:ko in)

Galeri Pit Mabuk letaknya tidak jauh dari pusat kota dan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Yogya, di seputaran Kolombo. Merupakan simbol semangat bagi seniman muda untuk tidak patah semangat dalam berkarya.

Galeri Pit Mabuk (foto:ko in)
Galeri Pit Mabuk (foto:ko in)

Apa yang dikatakan bukan omong kosong, belajar melukis cat air mulai di usia lebih dari

50 tahun tidak menghalanginya untuk berkarya. Bahkan dapat menorehkan beberapa prestasi. Lukisannya pernah dipamerkan di Millenium Gallery, Beijing, Tiongkok dan pernah dipajang di National Art Museum of China (NAMoC) Beijing.

Sidik merupakan pelukis pertama dari Indonesia yang menembus kurasi NAMoC dengan karya berbasis chinese painting. Prestasi yang luar biasa diraih oleh seniman yang belajar melukis di atas kertas dengan cat air, pada usia 50 tahun lebih.

Karya nuansa alam (foto;ko in)
Karya nuansa alam (foto;ko in)


Di tahun 2014 Sidik menjadi orang pertama Indonesia yang emperoleh penghargaan dari  Louvre International Art di Carrousel du Louvre, Paris, Prancis untuk lukisan pemandangan yang cukup panjang dan lebar. Berupa medaille d’Orc Peinture untuk lukisan pemandangan.

Lukisan Sidik lebih banyak menggambarkan tentang lanskap dan pemandangan alam, yang menurutnya banyak memberikan arti dan simbol kebijaksanaan serta keteduhan. "Semuanya biarkan berproses," ungkapnya di galeri yang juga sekaligus tempat tinggalnya.

Menurut beberapa pemerhati karya seni khususnya lukis, karya Sidik Martowidjojo kini cenderung bergeser ke arah abstrak. Hal itu dibenarkan oleh Sidik bahwa karya lukis cat airnya kini lebih berciri amorfik. Tidak jelas merepresentasikan bentuk atau peniruan terhadap benda di alam.

Seniman senior Sidik (foto:ko in)
Seniman senior Sidik (foto:ko in)


Sidik lahir  di Malang, 24 September 1937, memiliki nama Tionghoa Ma Tong Qiang. Untuk bisa menikmati karya lukisnya di galeri Pit Mabuk, Yogya perlu appointmen terlebih dahulu. Maklum masa PPKM. Waktu buka galeri dari pukul 10:00 sampai 16:00.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun