Pemberian sanksi tidak ubahnya seperti menakut-nakuti seseorang yang akan divaksin dengan mebesar-besarkan informasi terkait penggunaan jarum suntik. Ada yang mengatakan ukuran jarumnya besar, kurang steril, menyakitkan dan sebagainya. Belum lagi mereka yang mempunyai phobia terhadap jarum suntik.
Mereka yang takut terhadap jarum suntik sebenarnya dapat diberi pemahaman secara bertahap dan pelan-pelan, lewat edukasi dan informasi yang terus menerus. Informasi yang bersifat persuasif terkait vaksin Covid-19 dan cara pemberian termasuk keamanan alat yang digunakan. Penyampaian itu mesti lebih utama dan daripada informasi tentang sanksi.
Sah-sah saja Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 14 tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona  dengan mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity) guna menekan angka persebaran Covid-19.
Tetapi tidak semua orang anti pemberian vaksin Covid-19 walau hasil penelitian menunjukkan angka antara 16% sampai 40% menolak. Kesalahan perhitungan dan pengambilan sampel sangat dimungkinkan.Â
Masih ada orang yang menunggu atau antri untuk divaksin. Belajarlah dari cara-cara sebelumnya bagaimana agar masyarakat bersedia divaksin.Â
Ingin cepat, itu salah satu sifat manusia tetapi manusia juga mesti menyadari keterbatasannya. Maka tidak salah jika ada baiknya presiden mengerahkan pembantu-pembantunya untuk mensosialisasikan apa saja terkait dengan virus Covid-19 dan vaksinnya.Â
Bukan hanya tentang kebiasaan cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Saatnya semua aparat serius memberikan sosialisasi bukan cara represif lewat sanksi denda atau dipersulit dalam upaya menerima hak-haknya. Apalagi hukuman yang tidak jelas aturannya, seperti push up bagi mereka yang tidak memakai masker saat di tempat umum.
Pemerintah juga mesti jeli dan waspada jika ada upaya sekelompok orang mempolitisasi antivaksin, demi kepentingan mereka sendiri. Â Berjaga-jaga itu baik tetapi tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi membesar-besarkan ukuran jarum suntik yang dipakai untuk pemberian vaksin.