Kritik Masyarakat terhadap Pemerintah Itu Baik, Asal..

(foto: beritagar.id)

Kritik yang saya sampaikan tujuannya bukan pada pelayanan karyawan tetapi pada perbaikan kebijakan yang di keluarkan oleh Kepala Dinas atau pejabat publik yang bertentangan dengan undang-undang.

Kritik Pemerintah Ditangkap

Kritik saya  waktu itu memang bukan masalah besar yang menarik perhatian publik. Tetapi saya berharap kepada para pengritik masalah-masalah besar, menarik perhatian publik dan memiliki tujuan serta maksud baik. 

Pengalaman kecil saya dapat menjadi pembelajaran dalam menyempurnakan cara yang efektif  memberi kritik ke pemerintah tanpa harus ditangkap oleh aparat.

Caranya, mencari data lewat fakta jika menengarai dan menemukan berbagai kejanggalan terkait kinerja pemerintah daerah atau pusat.

(grafis:cnnindonesia.com)

Upayakan memberi masukan atau kritik secara berjenjang. Dalam proses, adakalanya  menemukan letak utama sumber masalah. Apakah terletak di pegawai pemerintah, staf atau pimpinannya dari sebuah kantor institusi atau lembaga di bawah pengawasan pemerintah pusat.

Beruntung jika bertemu dengan pimpinan atau pejabat publik yang welcome dengan kritikan. Sehingga harapan perbaikan dapat segera terwujud. 

Tetapi bagaimana jika bertemu dengan pimpinan penyelenggara pelayanan publik yang alergi kritik. Tutup mata dan telinga akan kebijakan dan kinerja yang merugikan masyarakat atau jauh dari pelayanan publik yang baik. Apakah menulis keluh kesah dan uneg-uneg terkait pelayanan publik yang mengecewakan di medsos ?

(grafis: dailynewsindonesia.com)

Saran saya, sebelum menulis ke medsos. Upayakan bertemu dengan pimpinan atau pejabat publik tersebut. Jika gagal, sampaikan ke kantor ombudsman daerah, siapa tahu mendapat tambahan wawasan dan wacana saat menyampaikan masukan. 

Harapan Presiden, agar masyarakat aktif memberi kritikan terkait Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020. Terkait penyelenggaraan layanan publik. Bukan hal lain. 

Apakah saya yang salah baca? Tidak ada salahnya kita belajar kritis, mengkritik sesuai konteks. Alasannya sederhana, agar tidak mudah ditangkap usai mengkritik.