Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Teh dan Kopi "buatantangan.ku", Asli Gara-gara Covid-19

13 Februari 2021   01:56 Diperbarui: 13 Februari 2021   10:58 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga perbotol atau percupnya bervariasi rata-rata antara Rp 12 ribu sampai Rp 18 ribu. Untuk detail harganya dapat di keppo in di https://wa.me/c/6281904955767 buatantangan.ku . 

Kisah usaha mikro Sonnia barangkali tidak seprestisius seperti usaha mikro lainnya. Tidak terencana secara rapi dan matang. Tetapi yang patut mendapat acungan jempol adalah memberi contoh bangkit dari ketidakberdayaan, keterpurukan oleh situasi yang tidak pasti. Dengan menanggapi usulan teman-temannya secara positif lewat sebuah tindakan.

Dini hari saat ngopi atau ngeteh (foto:Sonia)
Dini hari saat ngopi atau ngeteh (foto:Sonia)
Walau awalnya hanya kegiatan iseng tetapi ketika dikerjakan sungguh-sungguh dan terbuka dengan berbagai masukan serta tidak bosan belajar. Bukannya tidak mungkin, Sonnia dapat menjadi enterpreneur yang dapat membagikan kisah suksesnya, supaya menginspirasi orang lain, dikemudian hari.

Beberapa masukan terhadap angel foto kemasan produk dia terima. Hasilnya, foto produk premium teh dan coffee rumahan menjadi kelihatan lebih eksklusif di media sosial seperti instagram. 

Satu hal yang membuat saya tertarik dan saya anggap tidak umum adalah menyebut bagian rumah dan moment. Nama yang unik sebagai ciri pembeda untuk jenis teh buatannya dengan buatan orang lain atau cafe lain. Apalagi ditambah brand "buatan tangan.ku" semakin mengukuhkan potitioning produk teh dan kopi Sonnia memang beda.

Kehangatan teh (foto:Sonia)
Kehangatan teh (foto:Sonia)
Siap kirim (foto:Sonia)
Siap kirim (foto:Sonia)
"Aku punya 5 macam teh, yang aku bedakan waktu minumnya. Dimana, nama-namanya disesuaikan dengan ruangan di rumah. Kemudian aku tulis kata-kata di labelnya. Intinya, walau tidak bisa pulang ke tempat asal atau rumah saat lebaran. Mereka bisa rasain hangatnya rumah pas seduh teh aku." jelas Sonnia tentang ide memberi nama tidak jauh karena dampak dari Covid-19. Alias asli gara-gara Covid-19.

Situasi terdesak adakalanya memunculkan ide-ide kreatif, sebagaimana Sonnia alami sendiri. Tidak mengira juga jika teh atau kopi racikannya sudah terkirim sampai Aceh.

_____

KPB ,kpb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun