Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Belajar Peka Boleh, Tapi Pacar atau Pasanganmu Itu Bukan Peramal

20 Januari 2021   12:23 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:28 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(foto: liputan6.com)
(foto: liputan6.com)
Apalagi saat pacaran dituntut untuk memahami tanda-tanda minta putus atau tanda-tanda minta hubungan tidak dilanjutkan karena berbagai alasan. Kalau minta yang "satu"itu berani tanpa tanda-tanda. Bahkan main "tubruk" dan yang "ditubruk" diam saja, pasrah. Bukan karena terpaksa tetapi juga karena….(Lanjutkan sendiri saja, daripada saya salah.)

Dia bukan peramal

Tidak salah belajar peka dengan perilaku pacar, baik yang disuka atau tidak disuka. Tetapi soal memutuskan hubungan katakan saja. Pacarmu itu pacar bukan peramal. Walau sebentar lagi jadi mantan. Tetap katakan, "Kita putus". Atau "Kita akhiri hubungan spesial atau khusus diantara kita."

Ketika salah satu pihak bertanya kenapa ? Jelaskan. Sebab secara tidak langsung, moment ini adalah saat yang tepat buat kalian belajar jujur dan berkomunikasi yang baik. Sehingga saat mendapat pacar baru atau balikan lagi. Kalian bertambah dewasa dalam memaknai cinta.  Bukan lagi sekedar rasa kasih, sayang, ingin selalu ketemu atau ingin selalu bersama.

(foto: pixabay)
(foto: pixabay)
Ingat pacarmu, kekasihmu, calon suami atau istri. Bahkan suami atau istri itu bukan peramal. Ungkapkan perasaanmu tidak hanya lewat bahasa tubuh atau sikap. Tetapi sampaikan atau utarakan maksud hati dan pikiranmu. 

Jangan mudah menjustifikasi perasaan dan pikiran pacar atau pasanganmu karena dirimu juga bukan peramal baginya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun