Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mendadak Jadi Fortune Teller, Tren 2021

6 Januari 2021   11:47 Diperbarui: 6 Januari 2021   12:08 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita baru saja memasuki awal tahun 2021. Artinya masih ada banyak peristiwa yang akan kita lalui. Baik yang biasa-biasa saja atau populer, menjadi tren 2021 terkait kemajuan teknologi dan mode atau fesyen. Tidak lepas juga  kendaraan listrik jadi tren 2021 mengingat kebutuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Kenapa kendaraan listrik ? Semua tidak lepas dari teknologi . Sebagai upaya  manusia agar lebih mudah dalam menjalani hidup dan mempertahankan kelestarian lingkungan tempat hidupnya yaitu bumi.

Bertahun-tahun manusia mengeksplorasi alam dengan memanfaatkan energi fosil. Dari minyak bumi atau batu bara. Kini waktunya untuk memperbaiki. Salah satunya dengan mengurangi eksploitasi bumi seperti minyak bumi dan batubara.

Saatnya merawat bumi dan menjadi kesadaran bersama manusia. Mungkin bumi bisa kembali lestari, memberi kesegaran, juga keseimbangan secara alamiah.

(foto:bisnis.com)
(foto:bisnis.com)
Jika tahun 2020 sebagian orang terkena demam menanam tanaman hias. Bumi akan jadi lebih indah jika di tahun baru ini memiliki perilaku yang bersahabat dengan alam. Awal tahun 2021 ditandai dengan keseriusan membuat kendaraan bertenaga listrik. 

Hal itu bukannya tidak mungkin, melihat keseriusan pemerintah dalam menyiapkan segala  sarana dan prasarana untuk memulai menggunakan energi listrik. Beberapa kebijakan terkait kesiapan itu sudah di setujui dan disepakati di tingkat pusat sampai daerah.  Prediksi tren 2021 tentang mobil listrik, bisa jadi tidak jauh meleset.

Ups, kayak peramal atau fortune teller yang sok tahu apa saja yang akan terjadi ke depan. Padahal walau mereka tahu, biasanya lebih banyak diam. Ada semacam etika tidak tertulis yang mesti mereka patuhi.

(foto:forex.com)
(foto:forex.com)
Berbagai media menyebutkan telah terjadi kesepahaman atau MoU antara pemerintah dan LG Energy Solution untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia .

Bahkan menurut Kompas.com (5/1/21) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ada dua daerah di tempat kerjanya  bakal dibangun pabrik baterai untuk kendaraan listrik. Pilihan lokasinya, kata Ganjar banyak, dia menyebut ada dua lokasi yaitu di Kabupaten Batang dan Kendal.

Walau belum diketahui secara pasti kapan pabrik tersebut dibangun. Namun jika terkait dengan peluang memberi tenaga kerja pada masyarakat, sepertinya pemerintah tidak enggan untuk segera merealisasikannya.

Apalagi masa pandemi  Corona Covid-19 sudah memporak-porandakan ekonomi banyak daerah dan negara. Maka peluang investasi pembangunan pabrik di suatu daerah di Indonesia pasti disambut dengan tangan terbuka. Sebagaimana disikapi oleh Bupati Kabupaten Batang Jawa Tengah, Wihaji.  Menurutnya akan mengurangi angka pengangguran, sebelum atau sesudah virus Corona

(foto:cnbcindonesia.com)
(foto:cnbcindonesia.com)
Mengapa jadi tren ? Lihat isi hati diri kita masing-masing, yang sebenarnya memiliki sikap ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru. Apalagi jika itu terkait dengan teknologi terbaru. Orang tidak ingin dikatakan tertinggal zaman, walau penyebutan yang populer saat ini, generasi old. Sebuah cara yang halus.

Generasi old tidak ingin kalah dengan generasi now. Kemapanan ekonomi menjadi alasan untuk mencoba sesuatu yang baru, tren 2021 kendaraan listrik. Tidak ada yang yang tidak mungkin bagi mereka  yang memiliki kelebihan secara ekonomi.

Bagaimana dengan yang pas-pasan kondisi ekonominya?  Namanya mencoba tidak harus membeli ? Cukup merasakan duduk di atas kendaraan listrik itu sudah lumayan . Apalagi mendapat  kesempatan mencoba mengendarai sejauh beberapa meter di halaman parkir yang luas.

(foto:computer1001.com)
(foto:computer1001.com)
Tidak memiliki kesempatan juga bukan masalah. Berfoto di samping kendaraan modern temuan ilmu dan teknologi terkini yang menggunakan energi listrik. Boleh dibilang sudah menjadi “peserta” tren 2021.

Apalagi jika hasil foto tersebut menjadi viral  dan menggegerkan jagad dunia maya. Seperti seorang pegawai dari golongan biasa-biasa saja , berfoto di dekat sepeda yang harganya mencapai Rp 10 juta lebih. 

Warga netizen langsung menanggapi dengan berbagai celotehan dan tanggapan dari yang negatif dan positif. Kocak dan lucu jika mengingat hal itu. Tidak sedikit yang jadi korban tren .

Masih ingat tren tanaman Gelombang Cinta ? Harganya bisa mencapai jutaan. Bahkan jumlah daunnya ikut mempengaruhi harga tanaman tersebut. Belum lama tren tanaman hias, khususnya yang bernama Janda Bolong.

Beruntung tren tanaman hias ini, tidak seheboh masa Gelombang Cinta. Mungkinkah karena kesadaran berbagi yang semakin tumbuh ? Beberapa tetangga, saya persilahkan mengambil sesukanya  tanaman Kuping Gajah atau Anggrek Tanah.

Tanaman suplir (foto; ko in)
Tanaman suplir (foto; ko in)
Bahkan tanaman supplir kerap menjadi background foto-foto makanan saya di akun instagram saya www.instagram.com/atawaatawi. Tanaman tersebut tumbuh dengan sendirinya di antara tembok rumah dan di halaman rumah. Saya persilahkan juga mengambilnya.

Saat iseng melihat harga tanaman supplir di internet ternyata di jual Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu. Alam memberi secara cuma-cuma, menanam saja tidak. Mengapa menjual dengan harga mahal. Jangan rakus-rakus amatlah.

Bunga anggrek tanah (foto:ko in)
Bunga anggrek tanah (foto:ko in)
Termasuk tanaman ginseng yang daunnya dijual cukup mahal di supermarket. Padahal di halaman rumah saya, saat musim penghujan tumbuh dengan sendirinya. Bunganya kecil, terkena angin bisa menyebar kemana-mana dan warnanya cantik.

Kendaraan listrik merupakan temuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Walau ditemukan oleh manusia jika tanpa tuntunan dan kehendakNya. Apakah hal itu akan berhasil ?

Mencari untung tidak salah tetapi jangan kebangetan  mengambilnya. Ingat  sifat tren yang sesaat. Apakah katena yang sesaat itu kemudian mengambil untung sebanyak-banyaknya ?

(foto:gridoto.com)
(foto:gridoto.com)
Tidak sedikit orang yang melirik atau curi-curi pandang dengan penuh rasa penasaran saat seseorang melintas di jalan raya mengendarai kendaraan seperti sepeda atau motor listrik. Inikah awal fenomena tren 2021 kendaraan listrik?

Tapi semoga prediksi saya dari sepeda listrik atau kendaraan listrik tidak berubah menjadi sepeda angin sebagai tren di tahun 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun