Berbagi itu bisa dengan cara menyusun huruf dan angka sehingga menjadi kata atau kalimat yang bermakna bagi banyak orang. Siapa tahu bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
Maka ready to switch bermakna siap pindah atau ganti kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas yang serba digital atau digital telco. Contohnya, transaksi pemesanan SIM card switch tidak lagi menggunakan layanan operasional offline store. Bertemu dengan beberapa orang tetapi cukup hanya dengan pengantar barang atau paket kartu perdana di rumah.
Switch seperti ingin menggaris bawahi tidak ada lagi istilah, buang-buang waktu untuk keluar rumah cuma buat beli kartu perdana.
Pengalaman pulsa kesedot
Penggunaan internet, mengalami peningkatan apalagi adanya anjuran untuk work from home. Tetapi aktivitas tersebut pernah terganggu sedikitnya dua kali, karena saat memakai internet lewat provider tertentu, menyedot pulsa utama. Pulsa penting berupa pulsa telepon sebagai cadangan jika mengharuskan untuk telepon.
Siapapun yang pernah mengalami pasti jengkel. Merasa seperti diambil secara diam-diam tepat di depan hidung dan mata kita. Tanpa permisi atau pemberitahuan. Jika pun ada, isinya pemberitahuan bahwa pulsa sudah habis. Telah digunakan secara non paket.Â
Pulsa mestinya dapat dipakai selama satu bulan, tersedot habis dalam waktu beberapa menit. "Huhhh,... !"
Kelebihan switch yang lain yaitu adanya sistem emergency kuota sehingga membantu kelancaran berinternet dimana dan kapan saja walau tanpa ada pulsa sama sekali. Masih nyambung atau stay connected. Kok bisa ?
Penjelasannya kira-kira seperti ini. Setelah menerima kartu perdana switch langsung lakukan aktivasi dan beli Base Plan untuk mengaktifkan nomor pilihan, sekaligus merupakan kuota dasar switch. Pilihannya bermacam-macam dari Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.Â