Malam telah larut tetapi masih terdengar suara "Tek, tek, tek, tek, tek, tek …. Tek, tek, tek, tek, … Tek, tek, tek". Bersumber dari sebuah ruangan yang letaknya menjorok ke teras dari bangunan sebuah rumah.
Suara mesin ketik terasa semakin keras terdengar seperti memecah malam. Saat menyusun huruf-huruf agar menjadi kata-kata dan kalimat dalam lembaran kertas. Â
Mesin ketik ditemukan pertama kali sekitar tahun 1800an, membantu mengungkapkan dan menyampaikan gagasan salah seorang penghuni rumah tersebut lewat kata-kata dan kalimat yang tersusun dari huruf-huruf, angka atau simbol-simbol dan tanda baca lainnya. Sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh siapa saja.
Dari salah satu ruangan rumah ini, pikiran seorang laki-laki berperawakan kurus. Lahir berbagai tulisan yang berisi keinginan, gagasan serta kegundahan bagaimana caranya mengangkat derajat  anak-anak bangsa.Â
Seseorang yang menyebut dirinya seorang guru atau pengajar yang menghubungkan bumi dan dewa atau dunia yang lebih tinggi. Dia mengetahui benar bagaimana memanfaatkan alat ini, mesin ketik untuk menyampaikan, pemikiran, maksud dan ide atau gagasannya agar diketahui banyak orang.
Menurutnya pendidikan itu penting agar setiap orang memperoleh pengetahuan sehingga mengerti dan mengetahui aneka macam ilmu dan pengetahuan. Ini merupakan cita-cita dan keinginan laki-laki yang suka mengetik saat malam telah larut.Â
Apakah agar kita bisa mengerti dan memahami ide atau gagasannya, dengan membaca berlembar-lembar halaman kertas hasil ketikan dan tulisannya ? Bisa jadi, dia telah berpikir jauh ke depan.
Sebagian hasil ketikan atau tulisannya kemudian dikabarkan ke banyak orang lewat surat kabar, yang saat itu menjadi media yang cukup efektif untuk menyampaikan gagasan atau pendapatannya. Dan dapat menjadi sumber inspirasi sekaligus pengetahuan, yang bermanfaat.Â
Tetapi dapat juga mengantarkan seseorang ke hotel prodeo alias penjara karena ada sebagian orang atau sekelompok orang yang merasa terusik karena merasa terganggu dan tidak terima.