Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gara-gara Dua Nasi Bungkus

5 Mei 2020   16:10 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:07 2836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah nasi bungkus dari donatur (foto:ko in)

Sekali lagi, saya bukan donatur. Saya hanya membagi sejumlah nasi bungkus dari para donatur. Terimakasih para donatur memberi kesempatan saya untuk membagikan hal baik dari anda, dan ikut merasakan indahnya berbagi.

Siapa sangka gara-gara dua nasi bungkus, mampu membuat merinding dan membuat air menggenang di kelopak mata. Tuhan, terimakasih.
 
Tidak sedikit orang yang sungguh-sungguh lapar karena kurang perhatian dari kita. Tetap diam dan berusaha dalam diam. Tidak "menjual" ketidak berdayaan supaya mendapatkan belas kasih tetapi menjalani dengan kepasrahan yang dinamis. Mungkin karena melihat tidak sedikit orang yang juga "lapar".

Admin Kompasiana menyebutnya lapar mata. Seperti lapar untuk memenuhi keinginan nafsu bukan pada kebutuhan. Mungkin seperti itu maksudnya. Godaan muncul setelah menahan segala bentuk nafsu. Godaan yang mesti dijauhi, salah satunya untuk mengambil sebanyak-banyaknya yang bukan hak milik kita. Godaan muncul setelah menahan "lapar". Lapar terhadap apapun termasuk kekuasan.

Godaan untuk menimbun dan menyimpan. Lebih baik berjamur dan rusak kemudian dibuang, daripada dimakan dan dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan. Barangkali saat ini kita sedang dipaksa belajar untuk rela berbagi lewat wabah Corona Covid-19 dan bulan puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun