"Karena Sultan HB IX marah. Pada waktu itu kolam air mancur kerap dipergunakan untuk mandi dan cuci baju sekaligus tempat menjemur pakaian oleh para "tekyan," jelas Yulia. Â Tekyan sebutan bagi gelandangan dan anak jalanan waktu itu.
Air mancur itu kini tak berbekas, yang ada hanya jalan yang tak pernah berhenti dilalui kendaraan kecuali jika ada acara seni budaya dan kegiatan lainnya.Â
Jalan menuju Titik Nol kerap ditutup maka jangan kaget ruas jalan yang menuju tempat ini di sisi Utara, Barat dan Timur serta Selatan seputaran Alun-alun Utara kerap macet.
Sekali lagi tengok saat musim liburan dan akhir pekan jalan menuju Tugu Yogyakarta sekarang sering macet. Â Mungkin nasib kawasan Titik Nol akan senasib dengan kawasan Tugu Yogyakarta.
Karena tidak sedikit wisatawan ingin berfoto ria dan kurang memperhatikan kondisi jalan sekitar Tugu yang letaknya tepat di tengah persimpangan Jl. Diponegoro (sisi Barat), AM Sangaji atau Jl. Mangkubumi (sisi Utara dari Tugu), Jl. Sudirman (sisi Timur) dan Jl. Margo Utomo (sisi Selatan) nama baru mengganti nama Jl. Mangkubumi yang berada di sisi Selatan Tugu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H