Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jalan Brambang Goreng

16 Desember 2019   08:05 Diperbarui: 16 Desember 2019   08:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar cerita tersebut, Sukma terkejut dan meminta maaf sebab tujuannya untuk meningkatkan kualitas cemilan produksi UKM Jamal. Siang itu mereka berdua berada di acara yang sama untuk berbagi pengalaman bagaimana menempuh jalan yang berliku hingga akhirnya dipertemukan dalam komunitas SRC.

Menempuh jalan berliku sudah mereka jalani hingga menemukan hasilnya. Jamal kini harus sibuk memenuhi pesanan atau order dari beberapa daerah. Dengan muka cerah Jamal bercerita sedang berusaha memenuhi pesanan dari Tanggerang.

Sukma, usianya sudah tidak muda. Parasnya masih cantik dan tetap menyebarkan semangat berbagi kepada orang-orang di sekitarnya. Demikian pula pesanan brambang goreng BuRina tidak pernah sepi. Dari hasil saya menempuh jalan berliku untuk menemui Rina di rumahnya, saat akan pulang tiba-tiba dia memasukkan satu botol brambang goreng ke tas saya. Benar-benar rejeki tak terduga usai menempuh jalan brambang goreng.

Mengupas brambang (dok: pribadi)
Mengupas brambang (dok: pribadi)
Dalam perjalanan pulang saya masih teringat cerita Rina bagaimana tetangganya berharap. Jika usaha Rina bertambah besardan maju, supaya Rina tidak menggunakan mesin pengupas brambang. Harapannya agar mereka mendapatkan penghasilan dari mengupas brambang.

Saya masih ingat dengan jelas, melihat dengan mata kepala sendiri perempuan berusia lanjut cekatan mengupas brambang. Seorang nenek yang tinggal tidak jauh dari rumah Rina, dalam waktu dua jam bisa mengupas 8 kg brambang. 

Semangat berbagi ternyata tumbuh diantara orang-orang sederhana. Tak terasa mata ini berair, saat membenarkan letak kaca mata. Rupanya saya lupa cuci tangan, usai megenggam racikan brambang di rumah Rina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun