Di dalam bus kota sudah penuh penumpang dan orang tetap ingin menaikinya karena hampir semua orang diburu waktu sampai tempat kerja. Kantor, pabrik, pasar, kampus atau sekolah seperti saya yang berstatus pelajar waktu itu.
Manakala sampai halte tujuan, saya turun. Tetapi betapa terkejutnya saat ditegur seorang teman yang berjalan di belakang saya saat sampai pintu gerbang sekolah. Dia menunjuk baju dan celana bagian belakang saya, yang kotor banyak warna hitam seperti bekas arang.
Saat itu langsung terbayang bagaimana  mungkin jadi petugas upacara bajunya kotor. Sementara mencari pengganti sudah tidak memiliki kesempatan. Benar-benar hari yang buruk pikir saya. Namun saya teringat dengan pesan untuk selalu berpikir positif dari buku yang belum lama saya baca.
Saya berusaha membalik pikiran dan perasaan negatif di kepala dan hati dengan mencari pemikiran tentang sesuatu yang dapat membuat saya selalu berpikir positif. Pengaruhnya ternyata luar biasa, tidak ada yang menertawakan atau membuat saya malu manakala bertemu dengan teman-teman di sekolah. Hanya banyak pertanyaan.
Sejak itu saya meyakini bahwa pikiran positif adalah kunci menikmati dan menjalani hari dengan gembira. Bawaan hati serta sikap yang selalu gembira akan memancarkan aura positif, yang secara tidak langsung berpengaruh baik juga terhadap diri kita dan orang-orang di sekitar kita.Â
Upaya selalu berpikir positif bukannya tanpa tantangan. Kuatnya tarikan pikiran negatif, sama kuat dengan keinginan untuk selalu berpikir positif. Guna mampu mengendalikan pikiran negatif dan menyingkirkan jauh-jauh. Saya terbiasa memutar lagu, yang tempo atau beatnya cepat dan menghentak. Tujuannya agar membangun semangat dalam diri. Dampaknya dapat dirasakan sampai sore hari.
Orang yang bersemangat, dipicu oleh pikiran sehat sebagai triggernya. Menjadikan tubuh ini aktif. Organ-organ dalam tubuh bekerja sehingga memperlancar aliran darah serta oksigen ke seluruh bagian tubuh. Pengaruhnya, tubuh menjadi sehat. Ada peran saling timbal balik antara anggota serta organ tubuh dengan semangat dan pikiran. Mereka seperti tim yang kompak.
Jika malas berolahraga rutin minimal 30 menit dalam satu hari. Tubuh mengirim sinyal pegal seolah meminta dirinya untuk digerak-gerakan dan pikiran atau hati resah ada satu aktivitas yang kurang.
Sehat itu tidak terbatas pada kesehatan jasmani atau tubuh dengan cara olahraga teratur, makan makanan yang bergizi dan memenuhi asupan gizi bagi tubuh. Sehat itu juga meliputi sehat jiwa serta pikiran. Sehat rohani dan finansial juga.