Pada dasarnya setiap orang membutuhkan perhatian. Dengan perhatian dirinya merasa diperlukan. Keberadaannya berarti. Entah melakukan perbuatan atau tidak.
Seseorang yang mendapat perhatian secara psikologis membuat dirinya merasa nyaman dan aman karena merasa tidak sendirian. Kemajuan teknologi komunikasi membantu seseorang menjadi lebih mudah memaknai diri ada artinya bagi orang lain. Khususnya yang menghubungi lewat smartphone atau gadget atau yang menanggapi dengan komentar di wall atau status di  media sosial. Walau itu nyinyir sekalipun.
Kemampuan memaknai peristiwa secara menyeluruh memang tidak mudah. Membutuhkan kelapangan dan kedewasaan hati dalam menyikapi perbuatan atau tindakan. Baik aksi atau reaksi.
Tinggal bagaimana menempatkan dalam sudut pandang dimana dan yang mana. Rasa iri Gisel boleh jadi benar. Kenapa Netizen kerap nyinyir jika Gisel melakukan sesuatu. Atau barangkali kita, netizen yang gemar menghakimi lewat kata-kata nyinyir. Tanpa mencoba lebih tahu duduk perkaranya. Yang penting posting dulu karena kecewa, tidak memperoleh sesuatu seperti diharapkan terkait apa yang terjadi dengan publik figurnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H