Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Percaya Diri, Kunci Kemajuan Pendidikan dan kebudayaan

20 Maret 2019   13:49 Diperbarui: 21 Mei 2019   19:40 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir menurut Hunt, seorang pendidik dan pengajar harus mampu melakukan perencanaan dan mengelola kelas sejak hari pertama bertugas.

Bregodho Dewantara Muda (foto: Ko In)
Bregodho Dewantara Muda (foto: Ko In)
Pendidikan kreatif dan inovatif

Pendidikan yang kreatif dan inovatif tidak lepas dari guru yang profesional. Tidak hanya menempatkan diri sebagai pekerja. Tetapi juga sebagai sarana mengembangkan kualitas bagi diri sendiri dan orang lain. 

Indonesia memiliki banyak tradisi dan kebudayaan yang sarat nilai. Nilai-nilai pendidikan di Indonesia tidak lepas dari akar kebudayaan yang ada. Memajukan pendidikan sama artinya memajukan kebudayaan Indonesia. Memajukan kebudayaan bangsa sendiri secara tidak langsung ikut memajukan pendidikan di Indonesia.

Bregodho jaman now (foto: Ko In)
Bregodho jaman now (foto: Ko In)
Sebagai contoh Keraton Yogyakarta dulu memiliki Bregodho atau prajurit perang. Namun seiring dengan perjalanan waktu Bregodho milik keraton tersisa tinggal orang tua. Dalam waktu tertentu Bregodho keluar dari Keraton untuk mengawal acara yang diselenggarakan Keraton.

Kini Bregodho menjadi daya tarik wisata lewat berbagai kegiatan seperti festival Bregodho antar pelajar di Yogya. Sekolah menggunakan budaya sebagai alat untuk mengajarkan tentang kedisiplinan pada siswa dengan menjadi prajurit. Sekaligus mengajarkan sifat rendah hati sebagai manusia. Prajurit merupakan posisi terendah dalam struktur organisasi militer atau angkatan perang.

Bregodho yang trendi (foto: Ko In)
Bregodho yang trendi (foto: Ko In)
Menjadi prajurit artinya melayani. Dalam konteks festival Bregodho adalah melayani wisatawan supaya Yogya selalu menarik untuk dikunjungi. Memberi pertunjukan yang sarat nilai. Baik keindahan, unik dan kekompakan . Secara tidak langsung mengajarkan kepercayan diri siswa, yang berimbas pada kepercayan diri guru dan sekolah karena mendapat apresiasi dari masyarakat. Walau apresiasi tersebut hanya berupa tepuk tangan dan decak kagum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun