Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Maju Itu, Indonesia yang Memiliki Mimpi dan Aksi

3 September 2018   22:22 Diperbarui: 4 September 2018   00:31 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Indonesia maju artinya menjadikan Indonesia yang terus bergerak ke depan. Memiliki  aksi dan dinamika perubahan terus menerus kepada sesuatu yang lebih baik. Tidak tetap, bertahan atau konstan namun memiliki pergerakan, langkahnya ke depan. Tidak cukup bergerak di tempat  tetapi harus ada perpindahan.

Pindah dengan langkah demi langkah, secara bertahap. Atau melakukan lompatan yang mantap. Terukur serta terencana sehingga hasilnya nampak secara kasat mata. Dapat dirasakan dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebab Indonesia maju itu menjadi berarti dan bermakna bila ada kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kesejahteraan umum, sejahtera secara ekonomi, mental serta spiritual. Tidak heran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menamakan kabinetnya sebagai ""Kabinet Kerja".

Kerja itu artinya melakukan aktivitas. Tidak hanya aktivitas otak atau mulut saja tetapi melibatkan juga tangan serta kaki. Keterlibatannya harus saling mendukung sebab kerja yang baik serta efisien itu artinya saling bekerjasama secara sinergis.

(www.twitter.com)
(www.twitter.com)
Bersinergi itu bersama menanggung beban kerja sesuai dengan kemampuan serta kapasitas. Sehingga tercipta pemerataan tanggungjawab yang dapat menciptakan sebuah kestabilan dalam segala bidang kebutuhan hidup manusia Indonesia.

Di tahun ketiga pemerintahannya, kabinet pemerintah Joko Widodo mefokuskan pada pemerataan bagi seluruh rakyat. Itu merupakan salah satu dari lima strategi  Kabinet Kerja untuk Menuju Indonesia Maju. Indonesia yang maju harus memiliki pondasi kuat dalam membangun bangsa dan negara. 

Pondasi Menuju Indonesia Maju

Jangan sampai kemajuan bangsa Indonesia itu seperti kacang tak berisi. Nampak indah dari  luar namun rapuh dan tidak berisi di dalamnya. Untuk mengantisipasinya Joko Widodo dan Yusuf Kalla membangun pondasi dasar Menuju Indonesia Maju lewat lima strategi.

Pertama, menanamkan semangat sekaligus menjadikan tonggak pemersatu dengan meletakkan paradigma atau cara berpikir kepada hal yang bercirikan Indonesia. Kembali menjadikan Indonesia sebagai pusat, segalanya adalah demi Indonesia.

Semuanya adalah Indonesia sentris. Hal itu diawali pada tahun pertama pemerintahannya. Indonesia adalah pusat. Indonesia adalah kita. Indonesia yang kaya akan keragaman budaya, sekaligus kaya akan perbedaan namun tetap satu Indonesia.

Satu Indonesia (foto:ko In)
Satu Indonesia (foto:ko In)
Kedua, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur secara nasional. Makna percepatan ini memiliki arti pembangunan infrastruktur fisik, peningkatan daya saing untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Diantaranya lewat cara mempercepat deregulasi ekonomi melalui  berbagai program Paket Kebijakan.

Ketiga, lebih fokus pada pemerataan terhadap hasil-hasil pembangunan yang selama ini telah dilaksanakan untuk seluruh rakyat.  Karena Pemerintahan Negara Indonesia  dibentuk, salah satu tujuannya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum  dan melaksanakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Keempat, guna memperoleh kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata bagi rakyat Indonesia. Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi - JK saat memasuki tahun keeempat pemerintahannya fokus pada penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, yang diatur secara berkesinambungan sejak  awal pemerintahan. Menjadikan pondasi dan batu penjuru Indonesia yang sentris.

Indonesia pusat dari segala perhatian serta dinamika kehidupan manusia. Menjadikan rakyat manusia Indonesia sebagai motor sekaligus pemicu, pemacu dan daya tarik dinamika kehidupan manusia di seantero bumi. 

(www.cnnindonesia.com)
(www.cnnindonesia.com)

Untuk menopang itu semua, langkah strategis kelima dari Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo Jusuf Kalla adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia atau SDM.  Sumber daya yang terdidik harus mampu menguasai berbagai  ilmu, teknologi serta pengetahuan yang harus dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain.

Manusia yang mumpuni tidak cukup hanya cerdik tetapi juga harus tangkas atau cerdas. Memiliki kepekaan serta kepedulian akan segala macam bentuk ketimpangan serta ketidak adilan. Sekaligus tanggap untuk bertindak, ikut terlibat dalam melakukan perbaikan, perubahan atau pembenahan.  

Representasi  strategi pembangunan Menuju Indonesia Maju

Representasi atau gambaran dari sumber daya manusia yang semakin baik salah satunya terukur  dari capaian kerja secara fisik atau dalam bentuk kepuasaan masyarakat yang dilayani.

Sebagai contoh kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memperoleh berbagai capaian sesuai dengan lima strategi Menuju Indonesia Maju. Capaian fisik pembangunan berupa terbangun atau tersedianya sejumlah infrastruktur demi mendukung terciptanya kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.

(www.beritasatu.com)
(www.beritasatu.com)

Terdapat 150 proyek dari kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang masuk sebagai proyek strategis nasional. Tercatat 14 proyek telah selesai. Sementara 80 proyek dalam tahap pelaksanaan.

Sebanyak 15 proyek dimulai pada tahun 2018 sedangkan sebanyak 40 proyek akan dimulai pada tahun 2019 dan satu proyek akan dimulai setelah tahun 2019. Hal itu disampaikan menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono dalam sebuah kesempatan di awal tahun ini. (www.bisinis.com 25/1/2018)  

Bendungan (Foto: Ko In)
Bendungan (Foto: Ko In)

Target membangun bendungan dari kantor kementerian PUPR sampai tahun 2019 terbangun 65 bendungan dan sejauh ini telah berhasil dibangun 39 bendungan. Dampak pembangunan bendungan tersebut menjadikan luas layanan irigasi waduk  dari awalnya  761.542 hektare menjadi  859.626 hektare. 

Untuk  mendukung ketahanan pangan dan air. Ditargetkan  satu juta hektare pembangunan irigasi baru selesai di tahun 2019.

Capaian lain dari kementerian PUPR, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM dengan penambahan kapasitas sebesar 15.962 liter per detik dari target 36.152 liter per detik hingga tahun depan.

Sementara itu pembangunan jalan tol menggunakan dana pembiayaan bersumber dari APBN dan non-APBN, telah mencapai 332,60 dari target 1.85i kilometer sampai tahun 2019. Capaian ini lebih baik secara kuantitatif dibandingkan dengan kondisi jalan tol pada tahun 2015 yang hanya 132 kilometer.

(www.tribunnews.com)
(www.tribunnews.com)
Target dari Kabinet Kerja sampai tahun 2019, membangun jalan tol sepanjang 1.000 kilometer. Untuk  jalan baru mencapai 2.650 kilometer dan pembangunan jembatan baru sepanjang 30 kilometer.

Sementara dari sektor  perumahan, kantor Kementerian PUPR telah membangun 2.490.378 unit rumah untuk masyarakat. Belum lagi di tahun 2018 ini akan membedah 180.000 rumah yang tidak layak huni.

Bedah rumah ini merupakan program bantuan stimultan perumahan swadaya atau BSPS dengan skema Padat Karya Tunai atau PKT. Yang membedakan program ini dengan tahun sebelumnya, dana hanya untuk pembelian bahan bangunan maka pada tahun  2018 alokasi dana juga diperuntukkan bagi upah pekerja yang berasal dari masyarakat setempat.

Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar Rp 15 juta kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Dengan rincian Rp 12,5 juta untuk membeli bahan bangunan, sisanya Rp2,5 juta untuk upah pekerja.

(www.rakyatsulsel.com)
(www.rakyatsulsel.com)
Kementerian PUPR juga memberikan pelatihan dan pembekalan dari tenaga fasilitator. Harapannya fasilitator ahli dapat memberikan sosialisasi, bimbingan, motovasi dan memberikan dampingan kepada penerima bantuan sejak pembuatan proposal  dan administrasi kegiatan. Sehingga diharapkan penggunaan dana dapat secara maksimal.

Maksimalnya kerja dapat terukur bila masyarakat menikmati hasil dan muncul kepuasaan akan pengaruh positif dari tiap program pembangunan. Masyarakat menjadi terlayani kebutuhannya sehingga dapat merasakan nikmatnya hidup di negeri sendiri. Di negeri Indonesia yang akan memunculkan rasa bangga terus menerus terhadap Indonesia. Menjadikannya Indonesia sentris.

(www.tempo.co.id)
(www.tempo.co.id)
Maka bolehlah kita bermimpi sebagaimana mimpi presiden Joko Widodo dalam rentang 70 tahun dari tahun 2015 sampai 2085. Sebuah Impian tentang Indonesia dimana ;
  1. Sumberdaya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia.
  2. Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi  pluralisme, berbudaya, religius dan mejunjung tinggi nilai-nilai etika.
  3. Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.
  4. Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi.
  5. Terbangunnya infrastuktur yang merata di seluruh Indonesia.
  6. Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik.
  7. Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Mimpi itu bukan sekedar angan-angan atau lamunan jika semuanya memiliki pondasi kuat sebagaimana lima stretegi yang fokus pada sasaran demi menuju Indonesia yang maju. Dan Indonesia yang maju hanya dapat dicapai jika ada kebersamaan. Bersama bekerja untuk kesejahteraan umum dan rakyat Indonesia yang berkeadilan sosial berlandaskan Pancasila.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun